Bagikan:

JAKARTA - Serangan Israel menewaskan 77 warga Palestina di Gaza dalam 24 jam terakhir, kata otoritas kesehatan pada Hari Minggu, dengan sejumlah fasilitas kesehatan menjadi sasaran serangan.

Militer Israel mengatakan pihaknya membunuh seorang militan senior Jihad Islam dalam serangan terhadap pusat komando di halaman Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza tengah. Tidak disebutkan nama atau pangkatnya.

"Pusat komando dan teroris diserang dengan tepat," kata militer, seraya menambahkan serangan tersebut dimaksudkan untuk meminimalkan "kerugian terhadap warga sipil yang tidak terlibat di area rumah sakit", melansir Reuters 1 April.

"Gedung Rumah Sakit Al-Aqsa tidak rusak dan fungsinya tidak terpengaruh," lanjutnya.

Pejabat kesehatan Palestina dan media Hamas mengatakan serangan itu menghantam beberapa tenda di dalam Rumah Sakit Al-Aqsa, menewaskan empat orang dan melukai beberapa orang, termasuk lima jurnalis.

Di Kota Khan Younis Jalur Gaza selatan, pasukan Israel terus memblokade dua rumah sakit utama, dan tank-tank menembaki daerah-daerah di wilayah tengah dan timur wilayah tersebut.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan udara Israel menewaskan sembilan orang di Bani Suhaila dekat Khan Younis, sementara serangan udara lainnya menewaskan empat orang di kamp Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah.

Militer Israel mengatakan pihaknya menewaskan 15 pria bersenjata di Jalur Gaza tengah dan beberapa lainnya di Khan Younis, termasuk di dekat rumah sakit Al-Amal.

Di Kota Gaza, pasukan Israel terus beroperasi di dalam Rumah Sakit Al Shifa, yang terbesar di wilayah tersebut, kata kementerian kesehatan.

Warga yang tinggal di dekatnya mengatakan, distrik permukiman telah dihancurkan oleh pasukan Israel di dekat RS Al Shifa.

"Saya pergi keluar untuk membeli obat dari apotek dan apa yang saya lihat sangat menyedihkan. Seluruh jalan dengan bangunan yang dulunya berdiri di sana telah hancur," kata Abu Mustafa.

"Ini bukan perang, ini genosida," katanya kepada Reuters melalui telepon dari Kota Gaza.

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, sejauh ini sekitar 200 pria bersenjata telah tewas di rumah sakit Al Shifa dan ratusan lainnya telah menyerah.

"Tidak ada rumah sakit di dunia yang terlihat seperti ini. Seperti inilah rumah teroris," kata PM Netanyahu pada konferensi pers di Yerusalem.

Militer Israel mengatakan senjata ditemukan di rumah sakit dan "beberapa kompleks yang digunakan untuk meluncurkan rudal anti-tank dan tempat penembak jitu beroperasi diserang oleh pesawat IAF (Angkatan Udara AS)" di lingkungan Rimal dekat RS Shifa.

Diketahui, lebih dari 32.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan. Para pejabat kesehatan mengatakan sebagian besar korban jiwa adalah warga sipil, sementara Israel mengatakan setidaknya sepertiganya adalah militan.

Perang meletus setelah militan Hamas menerobos perbatasan dan menyerang Israel selatan, menewaskan 1.200 orang serta menculik 253 sandera, menurut penghitungan Israel.