Tak Cuma Makanan, BNPB Juga Salurkan Rapid Test Antigen ke Lokasi Bencana Banjir Bandang Flores Timur
Banjir dan Longsor di NTT (Foto: dokumentasi BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Kapusdatinkom Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menyebut saat ini pihaknya tengah mengantarkan sejumlah bantuan ke lokasi terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Flores Timur, NTT.

Untuk kebutuhan dasar, BNPB menyerahkan 1.002 paket makanan siap saji, 1.002 makanan tambahan gizi, 1.002 lauk pauk, 3.000 selimut, 2.000 sarung. 

Kemudian, BNPB juga menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penularang COVID-19, yakni 10 ribu kit rapid test antigen, 1.000 masker kain, dan 1.000 masker medis.

"Protokol kesehatan tetap menjadi penting untuk kita semua. Di masa pandemi ini, kita tetap berupaya penanganan pandemi dilakukan secara baik," ucap Raditya dalam tayangan YouTube BNPB Indonesia, Minggu, 4 April.

Meski demikian, Raditya mengaku akan ada tantangan dalam menjaga protokol kesehatan di lapangan karena sedang dalam keadaan darurat. "Oleh karena itu, kami minta dukungan semua pihak," ujarnya.

Raditya mengaku ada satu kendala yang menyulitkan oemberian bantuan, yakni sulitnya akses penyeberangan laut ke Pulau Adonara. 

Sebab, hujan, angin dan gelombang yang tinggi mengakibatkan pelayaran tidak diperbolehkan oleh otoritas setempat.

"Jadi, aksesnya hanya dari laut. Memang tantangannya adalah bagaimana ke lokasi. Tantangan berat lainnya juga bagaimana kita melakukan evakuasi tertuama pemanfaatan alat berat. Kita upayakan mudah-mudahan nanti ada upaya akses yang lain," tutur dia.

Berdasarkan data yang dihimpun per 17.30 WIB, tercatat 41 orang meinggal duia, 9 orang luka-luka, 27 orang hilang, dan 49 keluarga terdampak. "Data ini sangat dinamis, kita sedang melakukan verifikasi ulang," ucapnya.

Raditya menuturkan, ada 4 kecamatan yang terdampak dan 7 desa di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terdampak banjir bandang.

Wilayah tersebut adalah Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Desa Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado, Desa Waiwadan dan Desa Duwanur di Kecamatan Adonara Barat. 

"Kerugian material sementara ini tercatat ada puluhan rumah tertimbun lumpur di Desa Lamanele Kecamatan Ile Boleng, pemukiman warga sekitar hanyut terbawa banjir, lima jembatan putus, serta puluhan rumah masih terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat," jelas Raditya.