JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengalami kendala perjalanan menuju lokasi bencana banjir bandang di Pulau Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Sebenarnya, Doni beserta rombongan kementerian dan lembaga berencana melanjutkan perjalanan dari Bandara Fraks Seda Maumere menuju Larantuka, lalu lanjut ke Pulau Adonara pagi ini.
Doni tiba berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma lalu tiba di Maumere. Saat ingin melanjutkan perjalanan, ternyata cuaca buruk menghambat.
"Kami dari BNPB semalam sudah merencanakan untuk terbang secepat mungkin, tetapi dari penerbangan mengatakan tidak bisa karena cuaca sangat membahayakan, sehingga baru bisa take off dari pagi pukul 5 dini hari," kata Doni dalam rekaman video yang diterima VOI, Senin, 5 April.
BACA JUGA:
Seharusnya, saat ini rombongan akan terbang lagi ke larantuka. Namun, cuaca di Larantuka juga tidak memungkinkan untuk dilakukan penerbangan. Sehingga, Doni memutuskan untuk menggunakan rute jalur darat.
"Kemudian, penyebrangannya ke Adonara akan melihat situasi, masih bisa pada hari ini atau tidak. Kalau tidak, maka kami akan menunggu sampai dengan cuaca bagus," jelasnya.
Dalam rangka percepatan dan penanganan bencana banjir bandang di Flores Timur, Doni juga membawa beberapa bantuan yang akan diserahkan. Bantuan itu dibawa Doni langsung dari Jakarta bersama pesawat yang ditumpanginya.
Rincian jenis bantuan yang dikirimkan berupa; makanan siap saji sebanyak 1.002 paket, makanan tambahan gizi 1.002 paket, makanan lauk pauk 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, alat tes cepat antigen 10.000 unit, masker kain 1.000 lembar dan masker medis 1.000 lembar.
“Bersama dengan pesawat juga ada barang-barang logistik yang dibutuhkan seperti selimut, makanan siap saji hingga obat-obatan,” jelas Doni.
Turut beserta rombongan, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Anggota DPD RI Yorrys Raweyai dan Angelius Wake Koko, Perwakilan Kementerian/Lembaga terkait dan pejabat serta staf BNPB.
Banjir bandang menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu, 4 April pukul 01.00 WITA. Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi itu, menerjang antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.