Bagikan:

JAKARTA - Kepala BNPB Doni Monardo melanjutkan perjalanan maratonnya atas penanggulangan bencana. Kini, dia menuju Maumere NTT untuk meninjau lokasi bencana banjir bandang.

Kata dia,  bencana tidak mengenal hari libur. Makna yang tersirat adalah, “petugas kebencanaan” harus senantiasa siaga. Termasuk jika harus melakukan perjalanan marathon atas nama penanggulangan bencana.

“Ini bukan kejadian pertama, di mana kami harus melakukan perjalanan maraton satu daerah ke daerah lain. Setelah kembali ke Jakarta, tak lama berselang harus bertolak lagi ke lokasi bencana yang baru. Nah, itu yang terjadi pagi ini,” ujar Tenaga Ahli BNPB, Egy Massadiah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 5 April jelang take off ke Maumere NTT.

Rombongan Doni baru saja melakukan serangkaian kunjungan terkait kebencanaan dan penanganan COVID. Sejak hari Selasa, 30 Maret hingga Sabtu 3 April.

“Mulai dari Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berlanjut ke Mamuju, dan Palu. Esok harinya menuju Surabaya, lalu Bali. Sabtu kembali ke Jakarta, Minggu malam stand by di Halim untuk bertolak meninjau banjir bandang di Pulau Adonara, Flores Timur, NTT,” ujar Egy.

Dia menambahkan, “berhubung cuaca semalam di lokasi tujuan tidak memungkinkan, perjalanan diundur menjadi pagi ini, pukul 05.00 WIB.”

Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu, 4 April pukul 01.00 WITA. Selain itu beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami hal serupa.

Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi itu, menerjang antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.

Turut serta dalam rombongan  Ka BNPB pagi ini adalah Wagub NTT Josep Nae Soi, Anggota DPD RI Yorrys Raweyai dan Angelius Wake Koko.