Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memaparkan perkembangan evakuasi korban bencana banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat ini, korban meninggal yang ditemukan sebanyak 84 orang. Ada 71 orang masih hilang dan sedang dalam pencarian.

"Ini suatu angka yang besar sekali. Mari kita berdoa kepada korban yang telah wafat agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga diberikan ketabahan," kata Doni Monardo dalam rapat koordinasi secara virtual, Senin, 5 April.

Doni menyebut, langkah awal oleh tim di lapangan, pemerintah daerah, petugas kesehatan, dan relawan lokal adalah mencari dan menemukan jenazah. Selain itu, melakukan perawatan pada korban luka.

Malam ini, BNPB dan Kementerian Sosial telah menyalurkan sejumlah dukungan logistik ke Pulau Adonara dan Lembata. Selain itu, sudah disiapkan sejumlah dapur umum yang dibuka tim di posko-posko pengungsian.

"Transportasi pesawat kargo akan disusulkan besok. kita utamakan di wilayah pengungsian bisa mendapatkan kebutuhan dasar minimal dan dukungan obat-obatan," ungkap dia.

Doni Monardo memerintahkan jajarannya mengerahkan helikopter menuju lokasi terdampak bencana banjir di kabupaten/kota Nusa Tenggara Timur.

"Kita sudah memerintahkan untuk mengirimkan helikopter untuk membantu upaya percepatan penanganan banjir di NTT," ujar Doni.

Total, ada tiga helikopter yang dikerahkan. Doni mengatakan, dua helikopter akan digunakan untuk mendistribusikan bantuan logistik di beberapa desa yang terisolasi karena akses jalan tertutup.

Sementara, satu helikopter lainnya mengangkut tenaga medis ke sejumlah titik posko darurat, selanjutnya digunakan untuk mengakomodasikan para warga yang membutuhkan pertolongan darurat terutama kelompok rentan. 

Pada Minggu, 4 April 2021, tercatat ada 10 kabupaten dan 1 kota yang terdampak banjir di NTT dan NTB. Daerah tersebut adalah Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Ende.