JAKARTA - Kelompok militan Houthi yang berbasis di Yaman mengklaim menyerang kapal induk Amerika Serikat dan berhasil menjatuhkan salah satu jet tempur F/A 18 Hornet, dalam pernyataan yang membalikan klaim itu merupakan insiden 'salah tembak'.
Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan, kelompoknya berhasil menggagalkan serangan Amerika Serikat dan Inggris.
"Angkatan bersenjata kami berhasil mencegah serangan AS dan Inggris terhadap negara kami dengan cara menyerang Kelompok Serang Kapal Induk USS Harry S. Truman dan beberapa kapal perusak yang mengawalnya bersamaan dengan peluncuran serangan agresif terhadap negara kami kemarin malam (Sabtu)," katanya kepada saluran televisi Al Masirah yang dikendalikan Houthi, melansir TASS 23 Desember.
Menurut juru bicara Houthi, serangan terhadap kapal-kapal AS dilakukan dengan menggunakan "delapan rudal jelajah dan 17 pesawat tanpa awak."
Ia mengklaim, operasi tersebut mengakibatkan jatuhnya pesawat tempur F/A-18, sementara kapal perusak AS mencoba menangkis serangan Houthi.
Selama serangan Houthi, "sebagian besar pesawat tempur musuh meninggalkan wilayah udara Yaman" untuk mempertahankan kapal induk di perairan internasional Laut Merah, kata Sarea, seraya menambahkan setelah serangan itu, kapal induk AS mundur ke bagian utara Laut Merah.
Sebelumnya, Amerika Serikat mengatakan salah satu pesawat tempur angkatan lautnya jatuh di Laut Merah pada Minggu dini hari, dalam kasus yang nampaknya 'tembakan tidak sengaja', namun dua awaknya berhasil menyelamatkan diri, seperti dikutip dari VOA.
Komando Pusat Amerika Serikat (US CENTCOM) mengatakan pada Sabtu malam, kedua pilot AS itu ditemukan selamat, tetapi “pemeriksaan awal menunjukkan bahwa salah satu awak mengalami luka ringan”.
Insiden ini, "bukan akibat tembakan lawan dan penyelidikan penuh sedang dilakukan," kata CENTCOM.
CENTCOM mengatakan kapal penjelajah rudal berpemandu USS Gettysburg (CG-64) "secara keliru menembaki dan mengenai pesawat tempur F/A-18" yang diterbangkan oleh dua pilot Angkatan Laut dari USS Harry S Truman.
BACA JUGA:
Pada Sabtu, Amerika Serikat mengatakan telah menyerang sejumlah target termasuk fasilitas penyimpanan rudal di ibu kota Yaman, Sanaa, yang dikuasai pemberontak, beberapa jam setelah rudal pemberontak Houthi melukai sejumlah orang di pusat perdagangan Israel, Tel Aviv.
Pasukan AS juga menembak jatuh beberapa drone serang milik Houthi dan rudal jelajah antikapal di atas Laut Merah, kata CENTCOM.
"Operasi tersebut melibatkan armada Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS, termasuk F/A-18," kata CENTCOM.