Bagikan:

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyalurkan bantuan bagi warga terdampak bencana banjir yang terjadi di Desa Ngunut, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, senilai puluhan juta rupiah.

"Atas nama pemerintah pusat, kami menyampaikan duka mendalam kepada masyarakat terdampak. Diharapkan masyarakat tetap sabar, terus berdoa, dan kondisinya segera pulih seperti sedia kala," ujar Mensos Risma dalam kunjungannya di Magetan, Jumat malam dilansir Antara.

Bantuan logistik Kemensos yang disalurkaan berupa makanan siap saji sebanyak 240 paket, makanan anak 114 paket, matras 50 paket, kasur 50 paket, dengan total nilai mencapai Rp53.438.334.

Selain menyalurkan bantuan bagi warga terdampak, Risma bersama rombongan juga meninjau lokasi jembatan terputus akibat banjir yang melanda pertengahan Maret lalu di Desa Ngunut, Kecamatan Kawedanan.

Untuk mengurangi dampak lebih lanjut dari banjir dan putusnya jembatan, Mensos menyarankan agar tebing sungai diperkuat dengan bronjong.

"Tadi saya sarankan menggunakan bronjong yang bisa mengurangi gesekan tanah, daripada menggunakan site pile. Bronjong itu mengikuti struktur tanah. Karena struktur tanahnya lemah sehingga tergerus air," katanya di lokasi jembatan putus.

Ia menjelaskan di zaman dulu, orang tua terbiasa menggunakan batang bambu untuk tiang jemabatan. Hal itu dengan pertimbangan untuk mengantisipasi struktur tanah yang lemah.

"Tapi ini hanya saran, ya. Nanti silakan dikaji lebih mendalam dengan melibatkan dinas pekerjaan umum dan pihak terkait lainnya," katanya.

Sesuai data, rencana perbaikan jembatan akan dilakukan secepatnya. Dimana langkah awal adalah dengan pemasangan bronjong di pinggir aliran sungai.

Sementara, dalam kunjungannya di Desa Ngunut, Mensos Risma didampingi oleh Bupati Magetan Suprawoto dan jajaran Forkompinda Kabupaten Magetan.

Banjir di Kabupaten Magetan terjadi pada Selasa, 16 Maret 2021. Sekitar tujuh desa di tiga kecamatan, yakni Kawedanan, Ngariboyo, dan Parang, terdampak bencana tersebut.

Selain merusak sejumlah sarana umum, banjir juga memutus tiga jembatan, yakni dua jembatan antardesa dan satu jembatan antarkecamatan dan kabupaten. Kerusakan terparah adalah jembatan di Desa Ngunut, Kawedanan, yang merupakan jembatan penghubung antarkabupaten, yakni Magetan dengan Ponorogo.