Total 7 Tersangka Teroris Diciduk di Makassar, Ada yang Berbaiat di Markas FPI
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Total ada 7 tersangka teroris diciduk di Makassar, Sulawesi Selatan. Ada tersangka yang berbaiat di Markas FPI.

“Jadi untuk sementara ini pengembangan di Makassar, 7 orang dalam proses penyidikan, kemudian meninggal 2 orang (pelaku bom bunuh diri di Katedral, red). Jadi total semua sementara 9 (orang), artinya updatenya bertambah 3 tersangka,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa, 30 Maret.

Pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret yakni pria berinisial L dan istrinya berinisial YSF alias D. Dari kasus bom Makassar, Densus 88 Antiteror Polri bergerak melakukan penangkapan. 

Tujuh tersangka teroris yang diciduk di Makassar yakni berinisial AS alias AR, SAS, MR, AA, R alias M, AN, MM.

“AS alias AR perannya adalah ikut alam perencanaan, mengikuti kajian di Villa Mutiara (Biringkanaya Makassar, red), kemudian telah berbaiat di markas FPI yang merupakan markas organisasi yang sekarang sudah terlarang,” kata Kombes Ramadhan. 

Sedangkan tersangka R alias M ikut melakukan survei ke lokasi target bom gereja Katedral bersama pelaku bom bunuh diri L dan  YSF alias D.

“Artinya sudah direncanakan titik dilakukannya aksi amaliyah bunuh diri tersebut,” sambungnya. 

Sedangkan tersangka teroris AN juga mengikuti kajian di Villa Mutiara. AN menurut polisi berbaiabat di Villa Mutiara. Sebelumnya. Pada 6 Januari 2021, Densus 88 menyergap terduga teroris di Villa Mutiara, Biringkanaya, Makassar.

Sementara itu tersangka teroris MM, perempuan, disebut mengetahui perencanaan bom bunuh diri yang dilakukan L dan YSF. Menurut Kombes Ramadhan, MM juga memotiviasi keduanya dalam melakukan amaliyah. 

“Terkait dengan tersangka teroris yang telah diamankan di Makassar, mereka merupakan kelompok atau terafiliasi langsung dengan jaringan JAD,” kata Kombes Ramadhan menyebut kelompok ini tergabung dalam kelompok sama di Villa Mutiara Biringkanaya, Makassar yang disergap Densus 88 pada 6 Januari 2021.