Bagikan:

JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iskan Qolba Lubis membantah jika warga Jakarta disebut menolak sosok calon Gubernur Ridwan Kamil (RK). Sebab menurutnya, tidak semua pendukung PKS merupakan pendukung Anies Baswedan.

"Enggak. Enggak mungkin semua (pendukung PKS adalah pendukung Anies, red)," ujar Iskan, Jumat, 6 September.

Iskan menegaskan, pemilih PKS adalah pemilih yang sangat rasional. Sehingga menurutnya, jika ada warga yang meneriaki nama Anies saat didatangi RK bukan berarti menolak.

"Jadi PKS ada sistem, perkiraan sudah diperhitungkan. Jadi santai saja," kata Iskan.

Iskan meyakini, pemilih di Jakarta sangat rasional. Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari hasil pemilu legislatif di Jakarta.

Di mana Pileg tahun ini bisa dimenangkan PKS. Padahal, lima tahun sebelumnya PDIP kursi DPRD terbanyak diperoleh PDIP.

"Pernah PPP, pernah PKS, PKS sudah dua kali, pernah PDIP, jadi saya pikir Jakarta itu orangnya sangat rasional," ucap Iskan.

Iskan menilai, warga Jakarta terbuka terhadap siapapun yang maju sebagai cagub. Karena itulah, dia yakin kader PKS di Jakarta bakal bergerak memenangkan RK-Suswono.

"Dia perangnya itu perang ide. Menurut saya kasih kesempatan lah kepada semua kan, kan semua anak bangsa juga ya kan," kata Iskan.

"Nah PKS itu dia gelombang besar. Kalau dia sudah keliling ke mana-mana, PKS itu sistem. Dulu waktu Anies di DKI, surveinya kalah Anies. PKS pun bergerak," ujarnya.

Sebelumnya, cagub Jakarta Ridwan Kamil (RK), mengaku lapang dada usai diteriaki saat menghadiri hari ulang tahun (haul) akbar Al Imam Al Arifbillah Al Quthub Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad (Mbah Priok) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Saya sudah mengalami dua kali pilkada mirip-mirip. Jadi saya enggak gimana-gimana, diterima dengan lapang dada, berterima kasih atas ekspresi," kata RK di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5 September.

Meski warga meneriaki nama eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika RK datang ke haul akbar Mbah Priok, Ridwan Kamil tak mempermasalahkan itu. Sebab menurut RK, dia untuk memenuhi undangan.

"Kalau ditolakkan saya enggak (berdiri) podium. Maka disana saya dihormati juga," kata RK.