Ridwan Kamil Buka Suara Terkait Dharma-Kun Dituding Pasangan Boneka di Pilgub Jakarta

JAKARTA - Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan respons soal tudingan pasangan calon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana merupakan pasangan boneka pada Pilgub Jakarta 2024. Menurut Ridwan Kamil, tudingan tersebut merupakan tafsir dan imajinasi dari pihak tertentu sesuai kepentingannya.

"Itu saja yang kita yakini bahwa ini gimana-gimana itu tafsir dari masing-masing yang ingin menilai sesuai imajinasinya," ujar Ridwan Kamil di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu kemarin.

Ridwan Kamil menyerahkan kepada KPU soal pasangan calon yang lolos atau tidak lolos untuk maju pada Pilgub Jakarta baik melalui jalur independen maupun jalur partai politik.

"Jadi bagi saya siapa yang sudah memenuhi  persyaratan dan diputuskan oleh KPU, itu saja yang kita yakini," tandas Ridwan Kamil.

Apalagi, kata Ridwan Kamil, Pongrekun Dharma bukan orang biasa saja. Pasalnya, Dharma Pongrekun merupakan jenderal polisi bintang tiga.

"Pak Dharma itu bintang tiga loh, jenderal polisi bukan kaleng-kaleng, lawannya luar biasa," tandas Ridwan Kamil.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan dirinya tidak menganggap enteng jika pasangan Pongrekun Dharma dan Kun Wardhana menjadi lawannya pada Pilgub Jakarta 2024. Dia siap berkontestasi dengan siapa saja, yang terpenting sama-sama mencintai Jakarta.

"Di mana-mana kalau sudah bintang tiga jenderal itu orang terpilih, istimewa sekali, mending sama-sama mencintai Jakarta," pungkas Ridwan Kamil.

Dharma Pongrekun-Kun Wardhana merupakan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang akan maju dari jalur independen. KPU sudah menyatakan duet tersebut lolos. Namun, belakangan muncul protes dari warga Jakarta karena adanya pencatutan KTP untuk memenuhi syarat dukungan pasangan calon independen Dharma-Kun maju Pilgub Jakarta.

Sementara Ridwan Kamil akan mendeklarasikan maju pada Pilgub Jakarta bersama kader PKS Suswono di Hotel Sultan, Jakarta, pada Senin sore. Duet Ridwan Kamil dan Suswono akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.