Bagikan:

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkap Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman belum menambah dukungan kepada Anies Baswedan jika pasangan tersebut maju dalam Pilgub DKI Jakarta.

Meskipun, Saat ini PKS kukuh ingin memasangkan Sohibul Iman dengan Anies di Pilgub Jakarta. Peran Sohibul yang tak mendongkrak Anies dilihat dari hasil survei elektabilitas tokoh dalam bursa calon Gubernur-wakil Gubernur DKI Jakarta.

Indikator melakukan simulasi survei tiga pasangan calon, di Mana Anies berpasangan dengan Sohibul Iman melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Ida Fauziyah, serta Ridwan Kamil-Sandiaga Uno.

Hasilnya, Anies-Sohibul memperoleh dukungan 43,1 persen, Ahok-Ida Fauziyah 32,5 persen, dan Ridwan Kamil-Sandiaga 18,5 persen.

Persentase ini ternyata tidak mengalami perubahan atau menaikkan suara Anies jika dibandingkan simulasi 3 calon tanpa wakil gubernur. Di mana, Anies memperoleh 43,8 persen, Ahok 32,1 persen, dan Ridwan Kamil 18,9 persen.

"Anies Baswedan-Sohibul Iman, PKS boleh berkoar-koar tentang hebatnya Sohibul Iman. Tapi apa mau dikata? Ternyata survei kali ini belum cukup memberi bukti empirik bahwa Sohibul Iman bisa menambah elektoral Mas Anies," ungkap Burhanuddin dalam pemaparan survei virtual, Kamis, 25 Juli.

Burhanuddin menilai, kondisi ini bisa terjadi karena mayoritas pemilih Anies dan PKS berada pada basis yang sama.

Selain itu, konstelasi elektoral calon-calon di Pilkada DKI Jakarta juga tampak sudah mengerucut ke tiga nama, yakni Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil. Sehingga, nama-nama lain belum cukup memberi perubahan elektabilitas.

"Karena basis Sohibul Imam dari PKS dan Mas Anies overlap, jadi enggak cukup banyak punya kontribusi," tutur Burhanuddin.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 18-26 Juni 2024 dengan total sampel sebanyak 800 responden yang merupakan warga DKI Jakarta berumur di atas 17 tahun atau sudah menikah.

Penarikan responden diperoleh melalui teknik simple random sampling dengan margin of error sebesar ± 3,5 persen dan tingkat kepercayaan di angka 95 persen.