Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Abdul Aziz mengaku keputusan partainya untuk mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024 masih bisa berubah di detik-detik terakhir.

Aziz menegaskan kegiatan berpolitik selalu dinamis. Apapun keputusan pencalonan, menurut Aziz, masih bisa berganti sebelum masa pendaftaran calon kepala daerah ke KPU ada 27-29 Agustus mendatang.

"Sementara ini kita dukung Pak Sohibul Iman. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau menurut saya terjadi perubahan-perubahan atau terjadi negosiasi-negosiasi politik. Begitu,kan," kata Aziz saat dihubungi, Senin, 24 Juni.

Aziz mencontohkan, dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, PKS mulanya menetapkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera untuk diusung sebagai Cagub DKI.

Namun, setelah berkoalisi dengan Partai Gerindra, akhirnya PKS mengalah dan mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub Jakarta 2017.

Kondisi seperti ini, menurut Aziz, berpeluang kembali terjadi. Sebab, PKS juga masih akan melakukan survei terkait elektabilitas Sohibul Iman di Jakarta, termasuk membandingkan tingkat keterpilihan dengan Anies.

"Pasti kan setelah ini kita akan adakan survei ke masyarakat. Bagaimana Pak Anies, bagaimana Pak Sohibul Iman. Bagaimana kalau dipasangkan dengan si A, si B," urai Aziz.

"Kita harus bisa lihat konstituen, aspirasi masyarakat, kita harus hitung peluang menangnya berapa besar. Itu semua menjadi masukan-masukan sebelum difinalisasi dalam pendaftaran tanggal 27 Agustus," lanjutnya.

Keputusan DPP PKS mengusung Sohibul Iman di Pilgub Jakarta merupakan tindak lanjut dari usulan DPW PKS DKI Jakarta yang menyodorkan sejumlah nama bakal calon.

Selain Sohibul, DPW PKS DKI Jakarta juga mengusulkan nama Anies Baswedan untuk diusung PKS di Pilkada Jakarta tahun ini.

DPW PKS DKI sebelumnya juga telah menemui mantan Gubernur DKI Jakarta pada Kamis, 30 Mei lalu. Dalam pertemuan tersebut, PKS sempat Anies atas kesediaannya untuk diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.

DPP ternyata tak memilih Anies untuk diusung. Namun, DPW PKS DKI Jakarta tetap siap memenangkan Sohibul Iman beekontestasi di Pilgub DKI Jakarta.