JAKARTA - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta menerima keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS yang tak mengusung Anies Baswedan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. DPP memutuskan untuk mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman.
Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz mengaku jajarannya di Jakarta tetap siap memenangkan Sohibul Iman beekontestasi di Pilkada DKI Jakarta.
"Kami puas, mendukung, dan apresiasi keputusan DPP tersebut karena nama Bapak M. Sohibul Iman juga masuk dalam usulan kami. Siapapun nama yang dipilih dari yang kami usulkan, kami siap memenangkan di DKI dengan penuh semangat," kata Aziz kepada wartawan, Senin, 24 Juni.
Aziz memandang, Sohibul merupakan kader PKS yang berkompeten. Saat menjabat Presiden PKS periode 2015-2020, Sohibul dianggap berhasil meningkatkan suara PKS di pemilu legislatif.
"Bapak MSI (Sohibul) adalah presiden PKS periode sebelumnya yang sudah terbukti meningkatkan suara PKS secara nasional. Kami yakin beliau akan dapat memenangkan Pilkada DKI dan menjadikan Jakarta lebih baik," papar Aziz.
Sebagai informasi, keputusan DPP PKS mengusung Sohibul Iman di Pilgub Jakarta merupakan tindak lanjut dari usulan DPW PKS DKI Jakarta yang menyodorkan sejumlah nama bakal calon.
Selain Sohibul, DPW PKS DKI Jakarta juga mengusulkan nama Anies Baswedan. DPW sebelumnya juga telah menemui mantan Gubernur DKI Jakarta pada Kamis, 30 Mei lalu. Dalam pertemuan tersebut, PKS sempat Anies atas kesediaannya untuk diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.
BACA JUGA:
Sementara itu, Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri menuturkan, Sohibul dipilih karena dianggap sebagai kader terbaik.
“Sebagai partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS,” ungkap Mabruri.
Merespons hal itu, Sohibul mengaku dirinya siap mengemban perintah partainya. Meskipun, Sohibul mengaku tak memiliki persiapan khusus saat diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
"Sebagai kader partai tentu saya harus selalu siap diberi amanah apa pun. Apalagi amanah kali ini merupakan aspirasi dari kader DKI dan inspirasi seperti pemikiran, pertimbangan, dan putusan dari pimpinan pusat," urai Sohibul.