Bagikan:

JAKARTA - Moda transportasi MRT dan LRT di Jakarta mulai Rabu 24 Maret kemarin, mengizinkan sepeda non lipat untuk masuk di bawa masuk ke dalam gerbong, dengan sejumlah ketentuan, mulai dari ukuran sepeda, jenis sepeda, hingga waktu dan hari. 

Dilansir dari berbagai sumber, kota-kota besar di Eropa dan Amerika Serikat dan Asia juga mengizinkan sepeda nonlipat untuk masuk ke dalam layanan kereta, subway atau metro dengan sejumlah ketentuan.

Sejumlah stasiun biasanya menyediakan lift atau elevator untuk penumpang yang membawa kereta. Namun, ada juga stasiun yang penumpangnya membawa sepeda melalui jalur di tangga pejalan kaki. Biasanya, gerbong yang ditempati pesepeda berada di depan atau belakang. Namun, ada juga kereta dengan tanda khusus mengangkut pesepeda. Meski, ada juga kota yang tidak menentukan gerbong dan kereta untuk pesepeda.

Ukuran sepeda nonlipat rata-rata berukuran 203 sentimeter x 55 sentimeter x 121 sentimeter dengan lebar ban maksimal antar 15-16 sentimeter. Sepeda tandem, roda tiga, sepeda dengan tenaga motor listrik hingga moped biasanya tidak diperbolehkan dibawa masuk. 

kereta
Ilustrasi. (Unsplash/edroparker)

Selain itu, ada aturan minimal usia yang diperbolehkan membawa kereta ke dalam sepeda, rata-rata berkisar antara 14-16 tahun. Ketentuan lainnya, biasanya tergantung peraturan di kota masing-masing.

Di New York, Amerika Serikat, melansir situs new.mta.info, sepeda lipat maupun tidak bisa dibawa ke dalam kereta dengan beberapa ketentuan. Tidak ada ketentuan jam dan hari untuk membawa sepeda ke dalam subway (bawah tanah). Namun, disarankan untuk menghindari jam sibuk saat berangkat kerja pukul 6-9 pagi dan saat pulang kerja pukul 4 sore hingga 7 malam.

Untuk kereta komuter, sepeda tidak diizinkan pada jam sibuk dan pada hari libur. Anda juga harus membeli izin untuk sepeda seharga 5 dolar AS yang berlaku seumur hidup. Pada hari kerja, maksimal empat sepeda per kereta diperbolehkan. Pada akhir pekan, maksimal delapan sepeda per kereta diperbolehkan. Jika ingin lebih luasa, Anda bisa mencari kereta yang menggunakan tanda khusus sepeda di akhir pekan. Ini mungkinkan lebih dari 8 sepeda per kereta.

Di Prancis, melansir www.freewheelingfrance.com, Anda tidak bisa membawa sepeda ke dalam subway (bawah tanah), kecuali di Paris Metro Line 1, hanya untuk hari minggu dan hari libur, sebelum pukul 4.30 sore. Sementara untuk di layanan kereta lokal dan komuter, Anda bisa membawa sepeda setiap hari, dengan ketentuan jam.

kereta
Ilustrasi. (Unsplash/@gcoppa)

Untuk hari kerja, Anda diizinkan membawa sepeda sebelum pukul 06.30 pagi, antara jam 9 pagi hingga jam 4.30 sore dan setelah jam 7 malam. Sementara di Hari Sabtu, Minggu dan libur, Anda bisa membawa sepeda sepanjang waktu. Perhatikan kereta/gerbong yang khusus membawa sepeda.

Berbeda lagi di Jepang. Di Negeri Sakura, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membawa sepeda ke dalam kereta, melansir hokkaidowilds.org. Anda bisa naik kereta apa saja, kapan saja dan gerbong mana saja, bahkan termasuk di Shinkansen.

Namun, yang unik di Jepang ada aturan khusus yang mewajibkan Anda untuk membungkus sepeda dengan pembungkus yang disebut sebagai Rinko Bag yang harganya di kisaran 500 yen Jepang untuk ukuran besar. Selain itu, jika Anda membawa sepeda non lipat, Anda harus mencopot kedua roda sepeda, sebelum kemudian membungkusnya.