Pedagang hingga Dosen Surabaya akan Disuntik Vaksin Astrazeneca, Eri Cahyadi: Vaksin Tidak Haram
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (DOK. Instagram pribadi)

Bagikan:

SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah menerima vaksin tambahan sebanyak 21.770 vial. Vaksin terdiri dari dua jenis itu, dengan rincian 11.770 vaksin Sinovac serta 10.000 AstraZeneca.

"Vaksin tambahan ini akan dilaksanakan hari ini, menyasar pedagang, guru dan dosen sehingga untuk pedagang bisa berjualan merasa nyaman, untuk pendidikan sebelum tahun ajaran baru, juga bisa merasa yakin pada waktu masuk tatap muka," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa, 23 Maret.

Ketika penyuntikan vaksin bisa lebih cepat, maka otomatis Pemkot Surabaya akan dapat tambahan lagi untuk vaksin berikutnya. Dengan begitu sasaran atau tahap selanjutnya bisa segera dilakukan.

"Semakin cepat kita menghabiskan vaksin ini, maka secara otomatis kita dapat tambahan lagi untuk vaksin berikutnya. Karena rakyat Surabaya, masyarakat Surabaya dari semua lapisan masih banyak yang menunggu vaksin ini," kata Eri Cahyadi.

 Eri Cahyadi menjelaskan, tambahan vaksin yang diterima pemkot kali ini ada dua merek, yakni Sinovac dan AstraZeneca. Pihaknya menghitung bahwa jumlah vaksin yang diterima ini cukup untuk seluruh pedagang, guru dan dosen di Surabaya. "Tadi sudah kita hitung untuk pedagang, guru dan dosen, Insyaallah cukup dan kemungkinan malah ada sisanya. Nah, ini sisanya nanti kita data lagi," ujarnya.

Terkait vaksin dengan merek AstraZeneca tersebut, Cak Eri juga memastikan bahwa itu halal dan aman. Apalagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur juga menyatakan hal yang sama, bahwa vaksin AstraZeneca aman dan halal digunakan.

"Alhamdulillah tadi disampaikan MUI Jatim, penggunaan AstraZeneca disampaikan tidak haram, malah aman atau halal digunakan," katanya.

Karena itu, Eri Cahyadi kembali menekankan kepada masyarakat agar tidak merasa khawatir terhadap vaksin AstraZeneca ini. Sebab, tidak mungkin negara atau pemerintah memberikan sesuatu yang tidak halal atau tidak bermanfaat terhadap rakyatnya.

“Saya sampaikan kepada seluruh pedagang dan masyarakat Surabaya, Fainsya Allah vaksin ini adalah yang terbaik. Yang diberikan pemerintah kepada masyarakatnya agar ini bisa terbebas dari pandemi COVID-19," ujarnya.

"Fainsya Allah vaksin ini pasti aman, dan vaksin ini ada manfaatnya buat panjenengan (anda) semua. Sehingga kita bersama-sama dengan gotong-royong ini dapat segera menyelesaikan pandemi COVID-19 di Kota Surabaya pada khususnya," katanya.