Dipantau Jokowi, Diarahkan Walkot Eri Cahyadi, 1.300 Pelajar SMP-SMA Ikut Vaksinasi COVID di Surabaya
Pelajar SMP-SMA terima vaksin covid di jatim (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JATIM - Sekitar 1.300 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti vaksinasi massal COVID-19 yang digelar di SMP Negeri 1 Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 14 Juli hari ini. 

"Yang belum antre ke meja skrining dulu ya. Setelah itu baru disuntik," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan arahan kepada pelajar yang ikut vaksinasi dikutip dari Antara

Vaksinasi yang dihelat di SMP Negeri 1 kali ini berbeda dari sebelumnya karena dipantau langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara virtual. Melalui pertemuan virtual itu, Presiden Jokowi mengajak kepada seluruh pelajar agar tidak takut divaksin.

Setelah mengikuti pertemuan virtual bersama Presiden Jokowi, Wali Kota Eri bersama rombongan memberikan dorongan semangat kepada salah seorang pelajar tidak bisa disuntik lantaran suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celsius.

Ia memastikan ketika suhu tubuh turun maka anak tersebut dapat langsung disuntik vaksin.

"Jadi Jangan khawatir kehabisan vaksin. Besok atau kapan kalau suhu tubuhnya sudah turun nanti ke sini lagi. Pokoknya sehat dulu yang penting," kata dia.

Eri juga mengucapkan terima kasih kepada Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar atas bantuan vaksin yang diberikan kepada Pemkot Surabaya.

Ia menargetkan dalam sehari jumlah vaksinasi di "Kota Pahlawan" mencapai 50 ribu sasaran. Bahkan, Eri menghitung kebutuhan vaksin khusus bagi pelajar di Surabaya mencapai lebih dari 300 ribu jiwa.

"Kalau bisa melakukan 50 ribu dalam sehari maka ini akan selesai dalam sepekan. Tapi kami sedang tunggu vaksin dari pemerintah pusat, sehingga seluruh pelajar bisa tervaksin sesuai dengan arahan Bapak Presiden," katanya.

Kabinda Jawa Timur Marsma TNI Rudy Iskandar menambahkan kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Jatim, tetapi serentak di sekitar 14 wilayah episentrum yang dilakukan vaksinasi usia 12-17 tahun.

Ia menyatakan bakal terus bersinergi bersama pemkot dan pemprov untuk mendorong percepatan vaksinasi di Jatim.

"Kami bahu-membahu bersama tiga pilar untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi," kata dia. Pelajar asal SMP Negeri 1 Surabaya Rahmad Haidar Pasha mengaku tidak sakit setelah disuntik vaksin.

Dia mengatakan vaksin ini penting dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Efeknya tidak sakit sama sekali, alhamdulillah," kata dia.