Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan vaksinasi COVID-19 terhadap pelajar di wilayahnya tuntas pada bulan Oktober. Hingga kini, vaksinasi pelajar di Surabaya batu mencapai 26 persen, atau setara 70 ribu dari total sekitar 270.000 pelajar se- Surabaya. 

"Targetnya semoga bulan depan bisa 100 persen. Tapi kalau saya berharap akhir bulan sudah bisa 100 persen," kata Eri, di Surabaya, Kamis, 2 September.

Untuk mencapai target itu, Eri Cahyadi berharap Pemkot Surabaya terus mendapat vaksin baik dari pemerintah pusat maupun Pemprov Jatim. Sebab, Eri Cahyadi mengaku vaksinasi pelajar di Surabaya belum bisa maksimal, lantaran terbatasnya stok vaksin yang ada.

"Semoga vaksinnya juga terus datang, sehingga kita bisa segera melakukan vaksinasi lagi," ujarnya. 

Eri Cahyadi mengatakan, percepatan vaksinasi bagi pelajar di Surabaya terus dilakukan, hampir setiap sekolah se- Surabaya. Namun lagi-lagi, pelaksanaan vaksinasi dilakukan bertahap, karena keterbatasan stok vaksin membuat pelaksanaan vaksinasi tak dapat dilakukan di semua sekolah.

Berdasarkan data Pemkot Surabaya, baru sekitar 26 persen pelajar yang sudah divaksin dosis pertama, atau sekitar 70.000 dari total sekitar 270.000-an pelajar di Kota Surabaya. 

"Vaksin kita bagi-bagi per wilayah. Memang kita tidak bisa menyentuh semua, kalau nanti vaksin tersedia kita akan fokuskan ke anak-anak sekolah," kata Eri Cahyadi.

Pada Rabu, 1 September, vaksinasi massal bagi pelajar diselenggarakan di SMAN 21 Surabaya. Vaksinasi yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu diikuti oleh 761 pelajar dari SMAN 21 Surabaya. Ratusan pelajar disuntik menggunakan vaksin jenis Sinovac.