TANGERANG - Dosen Universitas Pamulang, Turnya menceritakan detik-detik bus yang membawa para petinggi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan mengalami kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Pejagan KM 170, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu, 24 Juli, malam.
Turnya mengatakan, saat kejadian ia duduk dipaling depan sedang tertidur. Tiba-tiba ia merasa kaget bus mengalami benturan keras.
“Jadi kebetulan saya di depan, duduk paling depan. Tapi memang pada saat itu saya lagi tertidur. Ada beberapa versi, kalau versi polisi itu supir menabrak tiang,” kata Turnya saat dikonfirmasi, Kamis, 25 Juli.
Selain itu, ada yang mengatakan jika kecelakaan itu terjadi karena jalan yang sempit sehingga mengakibatkan kecelakaan.
“Tapi ada beberapa orang yang mengatakan bahwa ada seperti benda jatuh di jalan dan ada juga versi lain yang menyebut penyempitan jalan. Bukan konstruksi tapi memang jalan menyempit sedang ada tambal sulam,” ungkapnya.
Namun dari kepolisian, masih kata Turnya, peristiwa itu terjadi karena bus yang berisikan 33 orang menabrak tiang RPPJ. Lalu, tiang itu disebut menembus bus hingga akhirnya mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka.
BACA JUGA:
“Versi pak polisi betul atau kami-kami yang melihat ada benda jatuh. Masing-masing versi ini kita belum ambil kesimpulan, karena supirnya juga masih kritis,” ucapnya.
Rombongan Dosen Universitas Pamulang, Tangsel mengalami kecelakaan bus di Tol Cipali Km 176+300 Jalur B, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu, 24 Juli, malam.
Dilaporkan satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal adalah Direktur Pascasarjana Unpam, Sarwani.
"Telah terjadi laka lantas, pada hari Rabu, 24 Juli 2024 pukul 21.41 WIB," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast kepada wartawan, Kamis, 25 Juli.