PURWAKARTA - Sebuah bus pariwisata yang ditumpangi oleh kelompok Bus Mania terguling di Jalan Tol Cipali kilometer 89, wilayah Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat, Minggu 18 Agustus. Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua orang tewas. Salah satunya adalah seorang anak berusia 11 tahun.
Kecelakaan bus bernomor polisi E 7508 YD diduga terjadi akibat sopir kehilangan kendali, menabrak truk, pembatas jalan, dan akhirnya terguling. Bus tersebut menutup jalur dari arah Cirebon menuju Jakarta.
Kanit PJR Tol Cipali AKP Anang menuturkan kecelakaan terjadi saat bus yang mengangkut 15 orang, termasuk sopir, sedang dalam perjalanan dari Kuningan menuju Banten untuk berwisata. Bus tersebut juga dijadwalkan menjemput penumpang lain di Jakarta yang merupakan bagian dari komunitas Bus Mania.
“Setibanya di lokasi kejadian, sopir bus dari PO Tunggal Jaya bernama Komarudin (47), warga Kuningan, diduga kehilangan kendali. Bus kemudian oleng, menabrak truk di depannya, lalu menabrak pembatas jalan dan terguling,” ujar AKP Anang.
Menurut salah satu penumpang yang selamat, mereka berencana berwisata bersama kelompok Bus Mania yang tersebar di wilayah Cirebon, Kuningan, dan Jakarta. Tujuan mereka adalah pantai di Banten, dan mereka berencana pulang pada malam hari.
“Rencananya kami ingin wisata di Pantai Anyer. Mungkin karena gagal menyalip atau kagok, bus menabrak truk boks, banting stir lalu menabrak pembatas jalan hingga terguling,” ungkap salah seorang penumpang korban luka luka, Rano Sukarno.
Dua penumpang tewas bernama Falah Khakul Akhyar (11) warga Kuningan yang meninggal di tempat akibat luka parah karena terjepit, dan Muhammad Jibril Nur Fauzan (23) meninggal saat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
BACA JUGA:
Korban-korban kecelakaan dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta. Sementara bangkai bus dibawa ke Kalijati, Subang. Truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut melarikan diri dari tempat kejadian.
Kasus kecelakaan maut ini kini sedang ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Subang.