Gelar Operasi Patuh Jaya 2024, Polres Jaksel Akui Kekurangan Personel

JAKARTA - Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Yunita mengungkap alasan mengapa hanya ada beberapa titik yang menjdi fokus kepolisian dalam menggelar Operasi Patuh Jaya 2024.

Dijelaskan Kompol Yunita, pihaknya mengakui ada kekurangan personel dalam kegiatan yang digelar hari ini, Senin 15 Juli. Disebut, hanya ada 164 personel yang terdiri dari anggota Polres Metro Jakarta Selatan, namun terdapat 84 personel untuk anggota lalu lintasnya.

“Karena kita tidak bisa menjangkau semua wilayah dengan terbatasnya personel, waktu, tidak maksimal. lokasinya kita persempit,” kata Yunita kepada wartawan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 15 Juli.

“(Titik yang dirazia) yang pertama di Pasar Minggu, tepatnya di Pasar Minggu, Kebayoran Lama Ciputat Raya, dan Cilandak Fatmawati,” sambungnya.

Sejauh ini berdasarkan data yang diterima, kata Yunita, ada puluhan pengendara yang telah terjaring. Mereka rata-rata yang melanggar karena tidak menggunakan helem dan melawan arus. Kemudian untuk pengendara yang paling bayak terjaring di wilayah Pasar Minggu.

“Mayoritas didominasi tidak menggunakan helem. Jadi kesadaran tertib lalin masih belum tinggi dan ini menjadi tugas kita bersama, untuk menumbuhkan tertib lalu lintas,” katanya.

Mereka yang terjaring, lanjut Yunita, diberikan sanksi penilangan dan teguran dari petugas di lapangan, agar para pengendara yang melanggar tak mengulangi perilaku serupa.

“Jadi saat ini cara bertindak kami dengan memberikan edukasi, mengimbau bagi para pelanggar, pemberian brosur imbauan edukasi, dan teguran pada pengguna jalan yang masih melakukan pelanggaran lalu lintas,” ucapya.