JAKARTA – Hotman Paris, kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, mengaku telah diminta ayah korban Eky, Rudiana untuk menjadi tim kuasa hukumnya. Namun, hal itu itu tidak ditanggapi tim Hotman Paris.
Di hadapan pewarta, Hotman Paris mengungkapkan bahwa ia telah dihubungi oleh seseorang yang mengaku utusan Rudiana untuk menjadi kuasa hukum. Namun, kata Hotman, dalam perbincangan itu ada pesan yang diinginkan Rudiana.
“Namun tiba-tiba sekitar 4 hari lalu, ada seorang oknum, dari oknum polisi mengaku utusan dari pak Rudiana ini mau menunjuk kami sebagai kuasa hukumnya. Tapi ada pesan terselubung di mana bahwa pak Rudiana itu yakin bahwa pelakunya adalah Pegi,” kata Hotman Paris kepada wartawan, Selasa, 11 Juni.
Oleh sebab itu, tim Hotman 911 menolak menjadi kuasa hukum dari ayah Eky atau Rudiana. Karena menurutnya, ada hal-hal yang menjadi pertanyaan dalam kasus tersebut.
BACA JUGA:
“Padahal dialah yang dari awal mengikuti kasus ini. Kepada dialah dilaporkan peristiwa ini oleh saksi-saksi. Dan juga kenapa dia diam selama ini, kenapa baru sekarang. Sehingga seolah-olah memang targetnya yang penting Pegi dihukum, kasusnya selesai, rakyat puas. Jadi itu tidak mungkin,” ucapnya.
Hotman Paris pun meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk tim pencari fakta agar kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky terungkap sepenuhnya.
“Kepada bapak Presiden Jokowi agar membentuk tim pencari fakta dari kalangan universitas yang ahli-ahli hukum pidana untuk menyelidiki dari mulai tahun 2016 sampai sekarang. itu yang pertama,” ungkap Hotman.