Bagikan:

JAKARTA - Kakak mendiang Vina Cirebon, Marliyana menceritakan kalau ia sempat didatangi oleh oknum polisi ketika proses syuting film Vina: Sebelum 7 Hari. Ia mengaku oknum polisi itu memberikan peringatan kepada keluarganya.

"Bukan ancaman sih, kayak peringatan aja waktu itu," kata Marliyana di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Kamis, 17 Mei.

Kalimat ini disempurnakan oleh Hotman Paris, pengacara yang ikut membantu keluarga Vina untuk menuntaskan penangkapan 3 pelaku utama pembunuhan Vina.

Hotman mengatakan kalau oknum polisi itu meminta kepada keluarga Vina agar proses syuting film itu tidak dilanjutkan kembali.

"(Oknum polisi) Datang ke rumah katanya jangan dilanjutin syutingnya," imbuh Hotman Paris.

Produser Film Vina: Sebelum 7 Hari, Dheeraj Kalwani mengonfirmasi kejadian itu dengan mengatakan kalau hal itu terjadi di saat proses syuting satu tahun yang lalu.

"Tapi itu tahun lalu saat syuting," jawab Dheeraj Kalwani.

Lebih lanjut Marliyana menjelaskan kalau pihak oknum polisi tersebut tidak mengatakan ia berasal dari kepolisian mana. Oknum itu bahan datang tanpa menggunakan pakai seragam.

"Dia enggak bilang dari mana. Enggak pakai seragam, pakai baju bebas," cerita Marliyana.

Marliyana mengingat kembali kalau pada saat itu oknum polisi itu bertanya alasan keluarga Vina setuju proses pembuatan film tersebut yang ditakutkan akan membuat nama baik polisi menjadi jelek.

"Dia tanya kenapa disetujui jadi film harusnya jangan nanti bikin nama jelek polisi," tandasnya.

Sebagai informasi, kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali menjadi viral setelah 8 tahun lamanya karena adanya film Vina: Sebelum 7 Hari. Di mana kasus ini menjadi pembicaraan publik karena ketiga pelaku utama pembunuhan Vina hingga saat ini belum ditemukan.

Apalagi pengacara kondang Hotman Paris merasa ada yang janggal dari kasus Vina ini sehingga meminta agar Kapolri hingga Kapold Jawa Barat membuka kasus ini kembali.