Bagikan:

JAKARTA - Pengungsi dari Sloviansk yang terdampak perang Ukraina-Rusia ternyata tidak bisa diam dengan tetap berkreasi. 

Salah satunya remaja bernama Yelisei Mamonov. Belum juga menempuh impiannya menjadi mahasiswa universitas teknik di negaranya, Yelisei membuat tandu yang bisa dioperasikan dari jarak jauh.

Mengutip Reuters, niat Yelisei agar bisa membantu menyelamatkan tentara Ukraina yang terluka di medan perang. Ia berusaha mencari solusi inovatif. 

Tak sendiri, Yelisei dibantu ayahnya yang mantan manajer pabrik, Dmytro, 52. Proyek ini digarap keduanya di bengkel rumahnya yang baru di Ukraina tengah setelah terpaksa mengevakuasi diri dari perang sejak berkecambuk Februari 2022.

Tandu ini berbobot ringan dapat dilipat. Dalam pengoperasiannya ditaruh di atas kendaraan beroda memiliki beban berat seperti roda tank, disebut TerMIT (Tracked Modular Infantry Transporter).

Yesenia yang kini sedang belajar menyambung komponen kelistrikan, menyesuaikan roda pada model yang lebih kecil. 

Pembuatan tenda ini diperkiran menelan biaya 1.900 dolar AS atau sekitar 31 juta. Sementara biaya produksi TerMIT sekitar 5.200 dolar As atau sekitar Rp 84 juta.

Dmytro Yelisei telah bekreasi membuat lusinan perangkat untuk membantu militer Ukraina sejak rumahnya di Kota Sloviansk di bagian timur Ukraina digempur militer Rusia.