Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution mengaku tetap berharap dirinya bisa diusung PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilgub Sumatera Utara.

Meskipun, Bobby telah didepak dari keanggotaannya sebagai kader PDIP dan kini berlabuh di Partai Gerindra. Bobby dipecat PDIP karena menjadi tim pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Bobby menyebut akan menjalin komunikasi dengan pengurus PDIP untuk meminta rekomendasi dukungan sebagai calon Gubernur Sumatera Utara (cagub Sumut).

"Ya komunikasi (ke PDIP) tetap. Kan, komunikasi kan enggak mungkin ujungnya enggak minta rekomendasi," kata Bobby usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan (UKK) kandidat cagub Sumut di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Juni.

Hanya saja, menantu Presiden Joko Widodo itu belum bisa memastikan apakah PDIP bersedia memberikan rekomendasi dukungan padanya.

"Yang pasti komunikasi tujuannya tadi membangun Sumatera Utara. Tadi apakah bersama-sama atau enggak bersama-sama, itu kan hasil dari komunikasinya," urai Bobby.

Sebelum mendaftar ke PKB, Bobby juga telah mendapatkan surat penugasan dari Partai Golkar sebagai bakal calon gubernur, bersama Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck.

Syarat untuk mendukung satu pasang calon minimal memiliki 20 kursi di dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Sumatera Utara. Saat ini, PKB memiliki 4 kursi.

Sebagai kader Gerindra, Bobby berpeluang mendapatkan dukungan 13 kursi dari DPRD Sumut. Golkar yang sudah memberikan surat tugas ke Bobby, memiliki 22 kursi di DPR Sumut, sekaligus pemenang pemilu.