Bagikan:

JAKARTA - Markas besar (Mabes) Polri menyebut jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) beranggotakan enam ribu orang. Mereka terdiri dari anggota tetap dan simpatisan.

"JI anggota dan kelompoknya pernah kami sampaikan jumlahnya 6.000. Nah 6.000 itu gabungan anggota dan simpatisan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat, 12 Maret.

Dengan jumlah yang besar itu, kata Ramadhan, Desus 88 Antiteror terus memantau pergerakan anggota dan simpatisan JI. Sebab anggota JI diyakini berpindah lokasi usai penangkapan 22 terduga teroris di wilayah Jawa Timur.

"Simpatisan bisa bergeser tentunya ya Densus 88 nggak berhenti akan terus lakukan pemantauan dan monitor terhadap kelompok tersebut," kata dia.

Di sisi lain, Ramadhan menyebut dalam waktu dekat, 22 terduga teroris yang sudah ditangkap di beberapa lokasi bakal dibawa ke Jakarta.

“Sebentar lagi dibawa ke Jakarta 22 (terduga teroris)," ujar Ramadhan.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror sudah menangkap 22 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) selama sepekan terakhir. Mereka ditangkap di Jawa Timur.