Presiden Jokowi di HUT UNS: Pandemi COVID-19 Ajarkan Kita Dobrak Cara Lama
Presiden Joko Widodo (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, pandemi COVID-19 telah mengajarkan masyarakat untuk berubah dari cara lama ke cara baru yang berbasis dengan digitalisasi. Padahal, digitalisasi di sejumlah institusi dulunya sulit diberlakukan.

"Pandemi COVID-19 telah mengajarkan kepada kita untuk mendobrak cara-cara lama, yang dulu dianggap tabu sekarang justru menjadi cara hidup baru. Digitalisasi yang dulu sulit diperkenalkan, sekarang semua institusi, semua harus melakukannya," kata Jokowi saat memberikan sambutan secara daring dalam sidang terbuka senat dalam rangka Dies Natalies ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS), Jumat, 12 Maret.

Akibat pandemi, kinerja dan berbagai program kerja baru harus diperkenalkan. Termasuk mengubah cara penganggaran.

Lebih lanjut, eks Gubernur DKI Jakarta ini juga menyinggung soal perubahan pasar tenaga kerja yang sangat drastis. Kata dia, banyak jenis pekerjaan lama yang hilang, yang tidak dibutuhkan lagi sehingga perubahan program studi, dibutuhkan perubahan kurikulum, dan dibutuhkan perubahan karakter dosen.

Tak hanya itu, revolusi industri jilid keempat telah membuat banyak ilmu pengetahuan dan teknologi lama menjadi usang. "Teori manajemen, organisasi, dan model bisnis juga banyak berubah. pola komunikasi dan perilaku masyarakat juga banyak berubah," tegasnya.

Hal-hal baru ini harusnya bisa diadaptasi oleh UNS. Sebab, dia paham perubahan ini tentu tak mudah bagi institusi yang sudah berusia 45 tahun.

"Tidak mudah untuk melakukan disrupsi terhadap diri sendiri padahal jika tidak berani mendistrupsi diri kita akan didistrupsi oleh zaman yang sedang berubah dengan cepat," ujar Jokowi.

Sehingga, ke depan, UNS mampu beradaptasi menyiapkan perubahan besar di bidang keilmuan demi kemanusiaan dan kemajuan bangsa. "UNS selama 45 tahun saat ini sedang ditantang untuk berubah," ungkapnya.

"Selamat berkreasi dan berinovasi dalam menghasilkan iptek dan mencetak talenta-talenta untuk menjawab tantangan kemanusiaan dan kemajuan bangsa, demi Indonesia maju yang kita cita-citakan," pungkasnya.