Polri Ungkap Pola 'Setoran' Syam Organizer ke Jaringan Jamaah Islamiyah
ILUSTRASI/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA -  Polri menyebut jaringan Syam Organizer menyetorkan dana yang dikumpulkan dengan modus penggalangan dana ke Jamaah Islamiyah (JI) melalui bendahara pusat.

"Syam Organizer daerah menyetorkan dana ke bendahara pusat Syam Organizer pusat," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 16 Agustus.

Bendahara Syam Organizer pusat berinisial DR. Dia sudah ditangkap sebelumnya oleh Densus 88 Antiteror.

Kemudian, uang yang sudah dikumpulkan oleh DR akan dibagi menjadi dua. Sebagian, akan disimpan sebagai dana operasional Syam Organizer dan sisanya diberikan kepada Jamaah Islamiyah.

"Bagian pertama untuk organisasi JI dimasukkan ke dalam brankas yang telah dista di kantor pusat Jogja dan sebagian untuk operasional disimpan dalam rekening Syam Organizer," kata Ramadhan.

Tak hanya itu, setoran untuk Jamaah Islamiyah juga berasal dari gaji anggota Syam Organizer. Gaji mereka dipotong beberapa persen.

"Dengan cara memotong dari gaji anggotanya dan anggota ketua untuk dimasukkan atau disetorkan ke JI," ungkap Ramadhan.

Selain itu, berdasarkan pemeriksaan, aliran dana dari Syam Organizer ke Jamaah Islamiyah sempat dipergunakan untuk memberangkatkan seseorang berinisial F ke Suriah 2013 hingga 2017.

"Syam Organizer memberangkatkan anggota ke suriah termasuk F yang telah ditangkap," ujar Ramadhan

Sebelumnya, Polri menyatakan ribuan kotak amal yang disita dari kantor Sekretariat Syam Organizer merupakan modus dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Tujuannya, untuk mengumpulkan dana bagi kesejahteraan anggota dan kelompok.

"Peningkatan perekonomian anggota JI di bidang tajhiz dan untuk meningkatkan dana infaq demi keberlangsungan organisasi terlarang JI," ucap Ramadhan.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan juga diketahui jika Syam Organizer merupakan yayasan amal milik jaringan JI. Di mana, kantor pusar yayasan tersebut berada di Jakarta.

"Tujuan pembentukan Syam Organizer tersebut untuk menggalang dana dengan tujuan untuk menarik simpati masyarakat melalui program kemanusiaan," ungkap Ramadhan.

"Agar menghindari kecurigaan dari aparat, yang ketiga dapat bergerak secara leluasa dalam melakukan penggalangan dana sehingga mendapatkan dana yang maksimal," sambung Ramadhan.