Bagikan:

JAKARTA - Polri memaparkan peran para terduga teroris yang ditangkap di Batam. Beberapa di antaranya disebut sebagai penggalang dana melalui Syam Organizer. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan, terduga teroris yang menggalang dana yakni, AG, WF, dan YU.

"AG ini mantan Ketua Syam Organizer periode tahun 2021 (sampai akhirnya dibubarkan) dan pernah juga selaku koordinator Syam Organizer Kepri dalam kegiatan Syam Organizer Pusat," ujar Ramadhan dalam keterangannya, Sabtu, 18 Desember.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan terduga terori AG pun sempat menjadi perwakilan dari Syam Organizer Kepulauan Riau dalam rangka rakernas yang diselenggarakan di Jogjakarta.

Di mana, rekernas itu berkaitan dengan upaya membantu finansial program Khidmad dalam pemenuhan para Matlubin dan Masjunin yang dilakukan oleh Baitul ma’al lainnya karena pada saat situasi JI darurat.

Kemudian untuk peran terduga teroris WF, kata Ramadhan, tak berbeda jauh dengan AG. Sebab, dia juga sempat mengikuti rakernas dan menjabat sebagai sekretaris Syam Organizer periode tahun 2016, serta bendahara pada periode 2018 hingga 2021.

"Sebagai perwakilan menyerahkan uang 80 juta kepada DS (KAP) Bendahara Syam Organizer Pusat di Kantor Pusat Yogyakarta," kata Ramadhan.

Selanjutnya untuk terduga teroris YU disebut turut mengikuti rakernas. Saat itu, dia menjabat sebagai Mantan Ketua Syam Organizer periode tahun 2018-2020

"Sebagai perwakilan yang menyerahkan dana rata rata 100 juta secara tunai. Dana tersebut 50 persen dimasukkan ke dalam kas Syam Organizer Pusat secara resmi, dan 50 persen dimasukkan ke dalam brankas khusus untuk dijadikan stok apabila ada permintaan dari Jamaah Islamiyah," papar Ramadhan.

Dari empat terduga teroris yang diamankan, hanya MU yang memiliki peran berbeda. Dia merupakan koordinator daerah Kepulauan Riau dam alumni pondok pesantren Ngruki Solo yang terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah.

"Pernah datang atas undangan Ust. AK, JI Sumatera Utara dalam rangka pembahasan tentang perkembangan dakwah dan perekrutan JI di wilayah Riau," katanya.