Bagikan:

JAKARTA -  Polri menyatakan ribuan kotak amal yang disita dari kantor Sekretariat Syam Organizer merupakan modus dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Tujuannya, untuk mengumpulkan dana bagi kesejahteraan anggota dan kelompok.

"Peningkatan perekonomian anggota JI di bidang tajhiz dan untuk meningkatkan dana infaq demi keberlangsungan organisasi terlarang JI," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 16 Agustus.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan juga diketahui jika Syam Organizer merupakan yayasan amal milik jaringan JI. Di mana, kantor pusar yayasan tersebut berada di Jakarta.

"Tujuan pembentukan Syam Organizer tersebut untuk menggalang dana dengan tujuan untuk menarik simpati masyarakat melalui program kemanusiaan," ungkap Ramadhan.

"Agar menghindari kecurigaan dari aparat, yang ketiga dapat bergerak secara leluasa dalam melakukan penggalangan dana sehingga mendapatian dana yang maksimal," sambung Ramadhan.

Kemudian, tersangka utama dengan modus ini berinisial RH. Dia merupakan ketua atau penanggung jawab dari program tersebut.

Tersangka RH pun diketahui bermufakat dengan terduga teroris lainnya yang sudah ditangkap berinisial AYR dan US.

Selain itu, Ramadhan juga menyebut jaringan JI ini kerap menggalang dana dengan memanfaatkan isu internasional seperti Palestina. Mereka seolah-olah ingin mengirimkan bantuan bagi warga Palestina yang terdampak perang.

"Bentuk penggalangan dana Syam Organizer atau SO pertama water for same dengan cara dropping air bersih ke Palestina dan memiliki 3 sumur air di Suriah," kata Ramadhan.

"Kemudian safe children for Syam di Suriah dan Palestina, kemudian membangun rumah-rumah di Suriah, kemudian kurban peduli Syam, Ramadhan peduli Syam, Syam bred factory, emergency relief, Syam productive assistance,” ujar Ramdhan.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror menyita 1.540 kotak amal yang diduga berkaitan dengan pendanaan bagi kelompok terorisme. Ribuan kotak amal itu didapat dari kantor Sekretariat Syam Organizer.

Kotak amal itu tak seperti biasanya. Sebab, ada tulisan 'celengan' di salah satu bagiannya.

Kemudian, ribuan kotak amal itu ditegaskan bukan didapat dari masjid atau tempat lainnya. Melainkan di kantor sekretariat yang berada di kawasan Soreang, Bandung.