Bagikan:

JAKARTA - Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) belum dapat memastikan bahkan menduga penyebab kecelakaan pesawat latih PK-IFP Type Cessna 172 yang jatuh di kawasan BSD Serpong, Tangerang Selatan.

"Kami belum bisa menduga penyebab kecelakaan. Kami masih mengumpulkan data," ujar Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo saat dikonfirmasi VOI, Selasa, 21 Mei.

Nurcahyo juga menyebut jika pihaknya masih mengumpulkan data dari tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan pesawat latih.

"Kami lakukan kemarin adalah pengumpulan data lapangan, kami masih perlu melakukan pemeriksaan pesawat lagi," ujarnya.

Menurutnya, penyelidikan terkait penyebab utama kecelakaan pesawat latih cukup sulit lantaran tidak adanya black box pesawat.

"Pesawat sejenis ini tidak diwajibkan memiliki black box. Sehingga kami masih kumpulkan data," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah pesawat terlihat hancur berkeping - keping diduga alami kecelakaan di lapangan Sunburst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu, 19 Mei.

Berdasarkan video yang beredar, pesawat dengan kode ekor pesawat PK-IFP jatuh di lapangan Sunburst BSD. Terlihat pesawat terjatuh hancur berkeping-keping di tepian bagian lapangan tersebut.

Dari dalam video yang beredar, selain body pesawat yang hancur, juga terlihat adanya korban tergeletak diduga korban pesawat jatuh.

"Dilaporkan ada pesawat jatuh jenis capung, di lapangan sunburst. Terdapat korban," kata pria dari dalam video tersebut.