JAKARTA - Tim pencarian yang dikomando Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil menemukan black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan jenis cockpit voice recorder (CVR).
Black box CVR saat ini dibawa ke kantor KNKT untuk dianalisis. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menuturkan, awalnya memori black box yang berisi rekaman percakapan antara pilot dan kopilot sebelum pesawat jatuh akan diunduh terlebih dahulu.
"CVR ini nanti kita kan bawa ke lab dan kita akan proses untuk pembacaan yang akan memerlukan waktu kurang lebih antara 3 hari sampai satu minggu," kata Soerjanto dalam konferensi pers di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Rabu, 31 Maret.
Setelah itu, KNKT akan melakukan transkrip rekaman percakapan menjadi tulisan. Kemudian, data yang sudah ditranskrip akan dipadukan dengan catatan penerbangan yang dihasilkan dari unduhan black box flight data recorder (FDR) yang ditemukan sebelumnya.
"Kita akan melihat kita akan bikin transkrip untuk di-matching-kan dengan FDR. Apa yang terjadi di dalam kokpit. Sehingga kita bisa menganalisa kenapa data dari FDR kok seperti ini, dan bagaimana situasi di kokpitnya," jelas dia.
BACA JUGA:
Soerjanto mengaku bersyukur atas penemuan black box CVR yang sudah sejak dua bulan lalu dicari. Sebab, kata dia, jika CVR tidak ditemukan, KNKT akan sulit menyimpulkan penyebab jatuhnya pesawat.
"Tanpa CVR, di dalam kasus Sriwijaya SJ-182 ini akan sangat sulit menentukan penyebabnya.Sesuai dengan pesan dari Bapak Presiden kami membuka se-transparan mungkin dan apa menjadi penyebab agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari. Itu yang paling penting," pungkasnya.
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak diawali dengan hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020.
Selanjutnya, pihak otoritas memastikan jika pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu sekitar pukul 14.40 WIB.
Adapun jumlah penumpang yang ikut dalam penerbangan nahas tersebut terdiri dari 56 penumpang pesawat dan 6 awak pesawat. Sejak awal pencarian hingga operasi SAR ditutup, sebanyak 59 jenazah telah diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Lalu, black box Sriwijaya Air SJ-182 dengan jenis FDR ditemukan pada tanggal 12 Januari 2021 oleh tim SAR gabungan. Akhirnya, malam tadi black box CVR ditemukan.