Kecam Kudeta Militer, Duta Besar Myanmar di London Serukan Pembebasan Aung San Suu Kyi
Unjuk rasa anti kudeta militer Myanmar. (Twitter/@David_Khaing_)

Bagikan:

JAKARTA - Duta Besar Myanmar untuk Inggris Kyaw Zwar Minn pada Hari Senin 8 Februari waktu setempat, menyerukan pembebasan pemimpin negaranya yang ditahan Aung San Suu Kyi dan menggulingkan Presiden Win Myint. 

Mengecam kudeta, Duta Besar Kyaw mengikuti 'pemberontakan' diplomatik terhadap rezim militer Myanmar. Dia mengungkapkan, dia memilih jalur diplomatik, karena jawaban dari krisis saat ini hanya ada di meja perundingan.  

“Kami meminta pembebasan Penasihat Negara Daw Aung San Suu Kyi dan Presiden U Win Myint,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di halaman Facebook kedutaan, setelah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dan Menteri Inggris untuk Asia serta Negara Persemakmuran Nigel Adams.

Dalam pernyataan tersebut, Duta Besar Myanmar juga menyebut kedutaan di London, Inggris akan tetap buka untuk menjaga hubungan bilateral, fungsi diplomatik, sekaligus melayani warga Myanmar yang ada di Inggris Raya, Irlandia Utara, Swedia, Denmark dan Irlandia.

Inggris telah menyerukan pembebasan Suu Kyi dan para pemimpin lainnya yang digulingkan dalam kudeta militer Myanmar 1 Februari, dan menuntut pemulihan demokrasi.

“Saya memuji keberanian dan patriotisme Duta Besar Myanmar Kyaw Zwar Minn dalam menyerukan pembebasan Aung Sung Suu Kyi dan Presiden U Win Myint dan agar hasil pemilu 2020 dihormati,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Raab dalam sebuah pernyataan, seperti melansir Reuters.

Pekan lalu, kedutaan Myanmar di Washington D.C, Amerika Serikat juga mengisyaratkan pemutusan hubungan dengan junta, mengeluarkan pernyataan yang mengecam kematian warga sipil yang memprotes kudeta dan menyerukan pihak berwenang untuk "sepenuhnya menahan diri".

Kudeta Myanmar. Redaksi VOI terus memantau situasi politik di salah satu negara anggota ASEAN itu. Korban dari warga sipil terus berjatuhan. Pembaca bisa mengikuti berita seputar kudeta militer Myanmar dengan mengetuk tautan ini.