Rezim Militer Ambil Alih Kedutaan Besar Myanmar di London, Duta Besar Kyaw Zwar Minn: Ini Semacam Kudeta
Kedutaan Besar Myanmar di London, Inggris. (Wikimedia Commons/Burma Democratic Concern)

Bagikan:

JAKARTA - Duta Besar Myanmar untuk Inggris Kyaw Zwar Minn mengatakan dirinya terkunci dan tidak bisa masuk ke dalam Kedutaan Besar Myanmar di London, Inggris.

Melansir Reuters, Kamis 8 April, Wakil Duta Besar Myanmar telah mengambil alih gedung, menguncinya dan bertanggung jawab atas nama militer. 

Duta Besar Myanmar di London Kyaw Zwar Minn telah memutuskan hubungan dengan rezim militer Myanmar yang berkuasa dalam beberapa pekan terakhir, menyerukan pembebasan pemimpin sipil yang ditahan Aung San Suu Kyi.

"Saya telah dikunci," katanya kepada Reuters di luar kedutaan di pusat kota London.

"Ini semacam kudeta, di tengah London. Anda dapat melihat bahwa mereka menempati gedung saya," sambung, menambahkan bahwa dia sedang berbicara dengan Kementerian Luar Negeri Inggris tentang situasinya.

"Ini gedung saya, saya harus masuk ke dalam. Itu sebabnya saya menunggu di sini," tegas Kyaw Zwar Minn.

Empat sumber diplomatik yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, Wakil Duta Besar Chit Win telah mengambil alih jabatan d’affairs. Dia serta atase militer telah mengunci duta besar keluar dari gedung.

Kyaw Zwar Minn berbicara di sebelah kedutaan, di mana polisi berjaga. Dia berbicara kepada pengunjuk rasa di jalan di luar.

"Kami mengetahui adanya protes di luar kedutaan Myanmar di Mayfair, London. Petugas ketertiban umum hadir. Tidak ada penangkapan," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Bulan lalu, Duta Besar Kyaw Zwar Minn telah menyerukan pembebasan Aung San Suu Kyi dan menggulingkan Presiden Win Myint, menuai pujian atas keberaniannya dari Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.

Inggris telah memberikan sanksi kepada anggota militer Myanmar dan beberapa kepentingan bisnisnya setelah kudeta, dan menuntut pemulihan demokrasi.

Pejabat Inggris berbicara dengan perwakilan dari kedua belah pihak dan polisi, dengan tujuan menyelesaikan perselisihan di kedutaan dengan cepat dan tenang.

"Kami mencari informasi lebih lanjut menyusul insiden di kedutaan Myanmar di London," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan.

Kudeta Myanmar. Redaksi VOI terus memantau situasi politik di salah satu negara anggota ASEAN itu. Korban dari warga sipil terus berjatuhan. Pembaca bisa mengikuti berita seputar kudeta militer Myanmar dengan mengetuk tautan ini.