JAKART - Hari ini, Senin 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau Internasional Women's Day.
Dalam peringatan tahunan ini, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, menyatakan perempuan harus mampu menghadapi berbagai tantangan di masa pandemi COVID-19 yang semakin hari semakin kompleks.
"Sehingga perempuan harus mampu meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya untuk menjawab berbagai tantangan saat ini," ujar Lestari dalam keterangannya, Senin, 8 Maret.
Sebagai bagian dari warga negara, lanjut Lestari, perempuan juga memiliki hak dan kewajiban untuk berperan dalam membangun bangsa dan negara, seperti yang diamanatkan UUD 1945.
BACA JUGA:
Menurut politisi NasDem itu, selama ini perempuan Indonesia masih menghadapi tantangan eksternal seperti sikap bias gender dari sejumlah pihak karena cara pandang patriarki yang sudah membudaya.
"Dan tantangan dari dalam diri perempuan sendiri, yang umumnya masih enggan bangkit untuk memperbaiki kondisi ketidaksetaraan yang dialami," jelasnya.
Padahal dalam masa pandemi ini, kata Lestari, muncul lagi masalah domestik sebagai dampak kebijakan pengendalian penyebaran virus corona. Diantaranya, kekerasan fisik, tekanan ekonomi hingga tekanan psikologis akibat berbagai masalah yang dihadapi di rumah tangganya.
Karenanya, Lestari berharap, perjuangan untuk menjawab tantangan dalam mewujudkan kesetaraan perempuan tidak boleh padam. Berbagai upaya untuk mendorong tidak ada lagi bias gender di berbagai bidang harus terus diupayakan.
Upaya tersebut, sambungnya, harus diikuti peningkatan kapasitas dan pengetahuan yang berkelanjutan oleh setiap perempuan, agar mampu menjawab setiap tantangan dan kesempatan yang ada.
"Dengan kapasitas dan pengetahuan yang setara, bahkan di atas rata-rata, perempuan dapat membangun kepercayaan diri untuk bersama-sama mengatasi berbagai tantangan yang ada di masa kini dan di masa datang," tandas Lestari.