Ketua KPK Firli Bahuri: Perempuan Berperan Besar Berantas Korupsi di Indonesia
Ketua KPK Firli Bahuri (Foto: Humas KPK)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menilai perempuan punya andil besar dalam langkah pemberantasan korupsi di Tanah Air. Hal ini disampaikannya untuk memperingati hari perempuan sedunia yang jatuh pada Senin, 8 Maret atau hari ini.

"Tidak sedikit perempuan Indonesia yang berani memilih dan menantang perilaku koruptif serta kejahatan korupsi, meski melibatkan sahabat, saudara hingga anggota keluarganya sendiri," kata Firli melalui keterangan tertulisnya pada wartawan, Senin, 8 Maret.

Dia mengatakan, banyak dukungan yang diberikan perempuan untuk memberantas korupsi. Bahkan, laporan informasi terkait korupsi yang diterima KPK seringkali disampaikan oleh perempuan.

"Tak terhitung dukungan dan informasi beserta bukti-bukti yang diberikan para srikandi antikorupsi kepada kami, mengakselerasi serta membakar semangat tempur kita," ungkapnya.

KPK bahkan sampai menjadikan perempuan sebagai agen pemberantasan rasuah lewat program Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Kata Firli, lewat program ini diharapkan perempuan bisa ikut menghapus sikap rasuah di Indonesia.

"Agen-agen SPAK terdiri dari berbagai latar belakang perempuan, mulai dari ibu rumah tangga, aktivis, guru, hingga perempuan yang berkarier di pemerintahan dan swasta, serta istri-istri pejabat negara yang suaminya sangat rentan terpapar virus korupsi," ujarnya.

Eks Deputi Penindakan KPK ini meminta program SPAK tidak diremehkan. Sebab, perempuan yang jadi agen dalam program itu bisa memberikan pembelajaran antikorupsi secara perlahan, namun pasti.

Salah satunya dengan menanamkan budaya antikorupsi sedari dini, di dalam keluarga, lingkungan. Bahkan, sambung Firli, para perempuan ini berani mengingatkan teman hingga suami sendiri menjauh praktik korupsi.

"Ini adalah contoh hal-hal kecil yang dilakukan oleh agen-agen SPAK," tegas Firli.

Lebih lanjut, Firli meminta perempuan di Indonesia terus berkarya dalam pemberantasan korupsi. Termasuk mereka, yang ikut masuk ke dalam program SPAK.

"Kesabaran tinggi layaknya seorang ibu yang ditunjukan oleh agen-agen SPAK seantero negeri ini, (diharapkan, red) menjadi contoh dan triger segenap upaya pemberantasan korupsi didunia khususnya di Indonesia," pungkasnya.