JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri meminta jangan lagi dikaitkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia memilih fokus untuk melakukan kerja pemberantasan korupsi.
Hal ini disampaikan Firli menanggapi munculnya dua spanduk bergambar dirinya yang bertuliskan dukungan untuk maju di Pilpres 2024.
"Saya tidak terpengaruh dengan isu capres dan pencapresan," kata Firli dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan yang dikutip pada Sabtu, 28 Mei.
"Saya selalu katakan dan sudah berulang kali di berbagai kesempatan saya sampaikan, jangan ganggu saya dengan isu capres dan pencapresan," imbuh eks Deputi Penindakan KPK tersebut.
Dia mengaku tak punya hasrat untuk maju di kontestasi politik tersebut. Firli memilih fokus untuk menyelesaikan tugasnya hingga masa jabatannya habis pada 2023 mendatang.
Tak hanya itu, Firli mengatakan dirinya sebenarnya punya cita-cita lain yaitu menjadikan Indonesia bebas korupsi. "Saya fokus kerja untuk memberantas korupsi dan saya akan selesaikan tugas saya selaku Ketua KPK sampai tuntas akhir 2023," tegasnya.
Meski begitu, Firli mengajak semua pihak ikut andil dalam upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air. Sebab, komisi antirasuah tak bisa berjalan sendirian melakukan tugasnya.
"Mari bersama KPK untuk berantas korupsi dan kita semua tentu menginginkan Indonesia bersih dan bebas dari korupsi," ujarnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, spanduk bergambar wajah Firli lagi-lagi terpasang di sejumlah lokasi. Dari foto yang beredar ada dua jenis spanduk berbeda yang dipasang.
Pertama bertuliskan, "Kami butuh presiden yang getol berantas korupsi Firli Bahuri untuk Indonesia".
Sedangkan spanduk kedua, berwarna dasar merah putih. Kemudian, tampak foto Firli tersenyum menggunakan peci terdapat tulisan, "Masyarakat Banten mendesak tokoh antikorupsi maju di Pilpres 2024. #DukungIndonesiaBersih".
Terkait pemasangan spanduk ini, KPK mengaku tak tahu siapa yang melakukannya. Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri juga menegaskan pemasangan baliho tersebut bukan bagian dari program lembaganya.
"Pemasangan baliho tersebut kami pastikan bukan program KPK," kata Ali kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 27 Mei.
Ali menegaskan KPK hanya melakukan kampanye perihal budaya antikorupsi. Sehingga, isu spanduk semacam ini diharapkan tak berlarut-larut demi mencegah terganggunya fokus KPK dalam melakukan pekerjaannya.
"Isu politik, khususnya pemilihan presiden-wakil presiden pada 2024, terus mengemuka. Kami berharap isu ini tidak menggangu fokus kerja pemberantasan korupsi yang menjadi komitmen KPK," tegasnya.