JAKARTA - Aksi solidaritas menentang pendudukan Israel atas Palestina dilakukan tiga orang demonstran di jembatan tali baja kawasan wisata OCBC Skyway, Gardens by the Bay, Singapura.
Mengutip Straitstimes, Selasa 16 April, ketiga demonstran membentangkan spanduk bertuliskan "Akhiri perdagangan senjata antara SG [Singapura] dengan Israel".
Aksi menentang jual-beli senjata itu terjadi di tengah memanasnya Timur Tengah buntut nada tak terima Israel pada aksi balasan Iran terhadap serangan konsulat di Damaskus yang nyata melanggar Piagam PBB.
Menanggapi hal itu, juru bicara (jubir) Gardens by the Bay menyebutkan pihaknya telah melaporkan kegiatan tanpa izin itu kepada kepolisian setempat.
Jubir itu enggan menjelaskan lebih jauh, namun dipastikan polisi telah melakukan penyelidikan terhadap ketiga pengunjuk rasa masih belum jelas identitasnya tersebut.
BACA JUGA:
Berdasarkan pernyataan dari pengunjuk rasa yang diketahui dari kelompok 'Singaporeans for Palestine', demo itu dilakukan pada Senin 15 April malam waktu setempat.
Dalam aksinya, mereka menyebutkan elite ekonomi global tidak peduli terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi tepat di depan mata.
Menurut pengunjuk rasa, Singapura memang menengahi gencatan senjata di Gaza lewat PBB, termasuk juga memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina. Namun, upaya itu tidak berarti apapun jika Singapura terus membiarkan kekerasan terjadi.
Pernyataan itu juga membeberkan bagaimana pembelian senjata oleh Singapura dari Israel telah mendanai upaya perang di Gaza, dan bagaimana senjata yang dikembangkan bersama oleh kedua negara kini digunakan dalam perang tersebut.