JAKARTA - Aksi solidaritas terhadap Palestina yang digelorakan mahasiswa di banyak kampus di Amerika Serikat (AS) telah menjalar ke Perancis, Australia dan terkini Kanada serta Meksiko.
Mengutip Times of Israel, demo mahasiswa menolak Gaza dibombardir dalam agresi Israel ke Palestina di Kanada ini meliputi kampus-kampus elite yaitu Universitas Toronto, Universitas British Columbia di Vancouver, dan Universitas McGill di Montreal.
Tak hanya satu suara, demonstran mahasiswa itu juga mendirikan perkemahan di kawasan kampus mereka masing-masing.
Menanggapi demonstrasi damai itu, Perdana Menteri (PM) Quebec, Francois Legault bersikap keras. Ia meminta tenta-tenda demonstran mahasiswa pro Palestina dibongkar.
Di Montreal, pihak Universitas McGill juga menganggap demonstrasi mahasiswa mengganggu dengan meminta agar kepolisian melakukan intervensi. Namun, hingga Jumat 3 Mei WIB perkemahan di kampus itu masih berdiri.
Aksi mahasiswa pro Palestina yang menyuarakan penghapusan apartheid di Gaza oleh Israel di Universitas McGill tidak selalu mulus. Pada Kamis 2 Mei waktu setempat, massa pro Israel mendatangi dengan mengganggu jalannya demonstrasi.
Massa pro Israel ini memasang layar menghadap perkemahan mahasiswa pro Palestina dan memutar rekaman video wawancara dari eks sandera Hamas.
Dari kedua pihak yang berseberangan itu, polisi membuat barikade pemisah untuk meredam potensi bentrok.
BACA JUGA:
Berdasarkan pernyataan dari demonstran mahasiswa di Kanada, tenda-tenda akan tetap berdiri di kampus mereka untuk mahasiswa beristirahat agar dapat terus melakukan aksinya menyuarakan anti-perang di Gaza.
Namun, mahasiswa akan berangsur bubar sendiri jika pihak kampus menjelaskan apakah ada keterlibatan dengan proyek investasi, divestasi dengan perusahaan asal atau pro Israel yang mempertahankan pendudukan serta pemukiman ilegal warga Israel di Palestina, termasuk juga mengakhiri kemitraan dengan sejumlah institusi akademis Israel.
“Jika gangguan publik adalah satu-satunya cara agar suara kami didengar, maka kami bersedia melakukan itu,” kata juru bicara mahasiswa pascasarjana yang berdemonstrasi di kampusnya, Universitas Toronto, Sara Rasikh.
Sementara di Meksiko, demonstrasi bela Palestina digelar di Universitas Otonomi Nasional Meksiko (UNAM), Mexico City. Massa mahasiswa mendirikan tenda-tenda di depan Perpustakaan Pusat UNAM sebagai bentuk protes terhadap pendudukan Israel di Palestina.
Demonstran UNAM juga menganggap Israel telah melakukan upaya genosida terhadap rakyat Palestina.
Sembari membentangkan bendera Palestina, mereka pun mendorong Pemerintah Meksiko memutus kerja sama dan hubungan diplomatik dengan Israel.