JAKARTA - Ratusan massa demonstran pro Palestina yang mayoritas mahasiswa kembali menyuarakan protes atas kekerasan yang terjadi di Gaza, Palestina.
Mereka kembali berkumpul hari ini menjalankan aksi damai di kawasan Universitas Sydney menolak Gaza dibombardir dalam agresi Israel ke Palestina.
News.com.au melaporkan sedikitnya 500 orang lebih memadati kampus tertua di Australia itu sejak Jumat 3 Mei pagi waktu setempat.
Kelompok mahasiswa pro Palestina yang ikut ambil bagian dalam demonstrasi ini memperikarakan bakal ada demo tandingan pro Israel menyikapi banyaknya peserta aksi massa di kampus mereka hari ini.
Sementara itu, sedikitnya 100 orang pendukung Israel berada di Universitas Sydney. Mereka meminta pihak universitas bertindak agar mahasiswa Yahudi merasa aman di kampus tanpa merespons apa yang diserukan demonstran.
Aksi demonstrasi bentuk solidaritas terhadap Palestina di Universitas Sydney juga diikuti oleh didirikannya sejumlah tenda-tenda. Massa mahasiswa pro Palestina ini memilih menginap di kawasan kampus untuk terus menyuarakan aksinya.
BACA JUGA:
Kegiatan di lingkungan kampus di Australia ini di tengah gerakan demonstrasi masif di banyak lingkungan kampus di Amerika Serikat (AS).
Para mahasiswa di AS mengutuk serangan Israel di Gaza Palestina yang menewaskan sebanyak 34.500 warga Palestina yang kebanyakan anak-anak dan perempuan.
Mereka juga meminta agar pihak kampus menghentikan segala macam bentuk kerja sama termasuk pertukaran pelajar dan riset yang didanai lembaga atau perusahaan terafiliasi Israel.
Namun, belakangan demo mahasiswa pro Palestina di AS ini direspons represif aparat dan pejabat daerah lantaran dianggap bentuk kebencian terhadap Yahudi.
Terkini tenda-tenda peserta demo pro Palestina di kampus UCLA, Kalifornia, AS diratakan dengan tanah oleh polisi antihuru hara bersenjata lengkap. Para demonstran dipukul mundur hingga sudut kampus dipaksa untuk membubarkan diri.
Upaya pembubaran ini dilakukan meski sebelumnya tidak ada bentuk kericuhan dari demo yang digelar di kawasan kampus UCLA.