JAKARTA - Pegiat media sosial Denny Siregar menyentil aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah aliansi mahasiswa di Patung Kuda tak jauh dari Istana Negara Jakarta hari ini. Dia bilang, massa demo 21 April jangan sampai salah dalam berucap.
Denny menyinggung pernyataan Koordinator Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin yang sempat mengatakan, zaman Orde Baru pimpinan Soeharto memberikan toleransi terhadap rakyatnya untuk bebas berpendapat. BEM SI diketahui sempat menginisiasi demo 11 April.
"Demonya udah, adek2?? Jangan sampe kayak teman kalian itu ya, yang bilang jaman Soeharto ada kebebasan berpendapat dan kesejahteraan merakyat," kata Denny dalam akun Twitternya, @Dennysiregar7, Kamis 21 April.
Setelah mengingatkan agar tidak mengikuti jejak Kaharuddin yang salah ucap, Denny meminta agar elemen mahasiswa demo 21 April lebih baik tidak menyuarakan aspirasi. Menurutnya, lebih baik mahasiswa diam agar tidak salah dalam berucap.
"Kita ini kalo bego, mending diam. Daripada begonya keliatan," ujarnya.
Massa mahasiswa yang menggelar demo di kawasan Patung Kuda di antaranya berasal dari Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Mereka menyerukan tujuh tuntutan dalam aksi tersebut.
Adapun tuntutan tersebut, yaitu menindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden, menurunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi, menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.
Selanjutnya mewujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis, mengesahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki, mewujudkan reforma agraria sejati, hingga menuntaskan seluruh pelanggaran HAM.
BACA JUGA:
Selain di kawasan Patung Kuda, massa dari sejumlah aliansi buruh juga melakukan aksi demo 21 April di depan Kompleks Parlemen Senayan Jakarta hari ini. Adapun yang disuarakan massa buruh di antaranya turunkan harga BBM, minyak goreng, PDAM, listrik, pupuk, PPN, dan tol.