JAKARTA - Pegiat media sosial Denny Siregar menyindir jumlah massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang turun dalam demonstrasi hari ini. Demo itu berlangsung di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat (Jakpus).
Denny mengatakan jumlah massa demonstrasi yang diinisiasi PA 212 saat ini berbanding terbalik dengan waktu pemilihan gubernur DKI Jakarta. Dia menganalogikan efek dari aksi massa saat ini hanya sebatas gigitan nyamuk mungil
"Kalo tahun 2017 bolehlah ente demo kayak gerombolan gajah. Sekarang cuman kayak nyamuk doang. Gigitnya gak sakit, gatel iya," kata Denny dalam akun Twitternya, @Dennysiregar7, Jumat 25 Maret.
Sebelumnya, berdasarkan pengamatan VOI di lapangan, massa masih memadati kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jumat 25 Maret, sekitar pukul 15.30 WIB. Namun kepadatan yang ditumpulkan aksi massa itu tidak menimbulkan kemacetan.
Arus lalu lintas di dua ruas akses Jalan Medan Merdeka Barat terpantau normal dan lancar. Massa terlihat sepi sehingga tidak keluar beton pembatas jalur di kawasan pintu masuk Monumen Nasional (Monas).
BACA JUGA:
Para peserta demo berada di dalam barisan yang telah ditentukan panitia aksi. Sehingga para pendemo tidak tercecer di bahu jalan.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta membenarkan bahwa situasi arus lalu lintas di kawasan Monas masih dalam situasi normal. "Tidak ada pengalihan arus, pendemo cuma sedikit. Jumlah massa sekitar 300 orang," kata Kompol Purwanta saat dihubungi VOI, Jumat 25 Maret.
Adapun dalam aksi unjukrasa itu berisi tuntutan kepada tokoh-tokoh yang dianggap menistakan agama Islam agar segera ditangkap. Massa demo PA 212 ini sempat ingin bergeser ke depan Istana Negara Jakarta tetapi dihalau oleh kepolisian.