JAKARTA - Pegiat media sosial Denny Siregar merespons wacana yang dilemparkan Forum Ummat Islam Bersatu Sulawesi Selatan (FUIB Sulsel)
FUIB mengancam untuk menggelar demo besar-besaran bila mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tidak dihukum setimpal.
Menurut Denny, demo merupakan satu-satunya senjata karena berusaha menekan aparat berwajib dengan kekuatan massa.
"Senjata mereka emang demo, tekanan massa. Dengan tekanan massa, mereka ingin menekan hukum dan kebijakan pemerintah," sindir Denny dilansir di akun Twitter-nya, @Dennysiregar7, Senin, 10 Januari malam.
"Aparat dan pemerintah jangan pernah mau ditekan seperti ini," tegas Denny sambil me-reply pemberitaan soal ancaman demo tersebut.
Senjata mereka emang demo, tekanan massa. Dengan tekanan massa, mereka ingin menekan hukum dan kebijakan pemerintah.
Aparat dan pemerintah jangan pernah mau ditekan seperti ini..https://t.co/Z3vopyCPDg
— Denny siregar (@Dennysiregar7) January 10, 2022
BACA JUGA:
Ketua Umum FUIB Sulawesi Selatan, Ustaz Muchtar Daeng Lau menyebutkan, pihaknya masih memantau kasus ini. Bila kinerja aparat terkesan lambat, maka pihaknya mengancam akan menggelar demo besar.
Sebagai informasi, Ferdinand Hutahaean dilaporkan atas dugaan penyebaran hoaks atau penistaan agama ke Bareskrim Polri. Pelaporan itu buntut cuitannya di akun Twitternya @FerdinandHaean3 tentang 'Allahmu Lemah'.
Ferdinand diduga melanggar Pasal 45 a ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2, Undang-Undang 11 Tahun 2008 tentang ITE, dan Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 KUHP.
Pada hari ini Ferdinand datang memenuhi panggilan penyidik kepolisian. Sampai berita ini dirutunkan, Ferdinand masih menjalani pemeriksaan.