Keributan di Depan Polres Jakpus Gegara Preman Pukuli Anggota TNI Sambil Teriaki Maling
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA – Keributan di depan Mapolres Jakarta Pusat, Jalan Garuda, Gunung Sahari, Kemayoran Jakarta Pusat, pada Kamis dini hari, 28 Maret, telah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Pusat berkoordinasi dengan Pomdam Jaya. Sebanyak tiga orang yakni Odi Rohyadi (30), Fazli Destiandi Putra (28), dan Maulana (23) dilakukan penangkapan atas kejadian tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, seorang anggota TNI bernama Prada Lukman menjadi korban pengeroyokan oleh empat orang preman di kawasan Pasar Cikini, Jakarta Pusat.

Setelah Polsek Metro Menteng mendapat laporan, kemudian polisi melakukan evakuasi kepada Prada Lukman untuk dibawa ke rumah Sakit.

"Seorang pelaku bernama Odi Rohyadi (30) berhasil ditangkap. Kasus ini ditangani Polres," kata Kombes Susatyo, Kamis, 28 Maret.

Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat selanjutnya memeriksa 9 orang saksi. Setelah dilakukan pengembangan, dua orang pelaku kembali dilakukan penangkapan.

"Pelaku bernama Fazli Destiandi Putra (28), dan Maulana (23) berhasil ditangkap," katanya.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku bernama Odi berperan memprovokasi warga dengan berteriak maling. Kemudian korban dibawa ke rumah kosong.

Selanjutnya pelaku Fazli tali untuk mengikat Prada Lukman. Selanjutnya Maulana melakukan pemukulan terhadap korban.

Tiga warga sipil yang diduga mengeroyok Prada Lukman sendiri juga sudah diamankan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Pusat.

Selanjutnya, rekan-rekan seprofesi Prada Lukman mendatangi Mapolres Jakarta Pusat untuk memastikan bahwa pelaku ditangani oleh Kepolisian.

Namun karena teman-teman dari Prada Lukman yang datang semakin banyak, Polres Metro Jakarta Pusat kemudian menghubungi Garnisun.

Beberapa saat kemudian, terjadilah peristiwa pengeroyokan yang dilakukan sekelompok oknum TNI terhadap 4 pria warga sipil. Belakangan diketahui, keempat korban merupakan rekan dari pelaku penganiayaan terhadap Prada Lukman pada waktu sebelumnya di kawasan Cikini, Menteng.

"Prada Lukman menjadi korban pengeroyokan di Cikini, karena ada perselisihan di Pasar Cikini. Kebetulan ada pedagang yang memiliki anak seorang TNI, bersama Prada Lukman datang ke rumahnya Odi (pelaku). Karena motornya tertinggal, akhirnya Prada Lukman menjadi korban pengeroyokan warga," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak empat orang pria alami kritis setelah dikeroyok sekelompok orang berbadan tegap di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret, dini hari. Kejadian terjadi sekitar pukul 00.45 WIB.

Menurut informasi yang dihimpun, sebanyak 4 orang korban ditemukan kritis. Mereka dibawa ke RS Hermina Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan perawatan.

Kejadian terjadi ketika sekelompok orang berjumlah puluhan membawa empat orang korban dengan cara dibonceng. Kemudian keempat korban diturunkan ke depan Polres Metro Jakarta Pusat. Tanpa basa - basi, korban langsung dianiaya.

Kejadian itu sempat dilerai aparat gabungan lainnya. Para pelaku pengeroyokan yang berkelompok itu akhirnya pergi meninggalkan Mapolres Metro Jakarta Pusat.