Bagikan:

TANGERANG - Cemaran timbal menjadi hal yang harus diwaspadai masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkan akibat cemaran ini mampu merusak sistem syaraf dan ginjal.

Paparan timbal pun dapat ditemui pada beberapa produk seperti baterai, bensin, cat, dan solder. Bahkan, sistem pipa air juga mampu menjadi faktor pencemaran timbal.

Adanya hal ini, pemerintah meminta perusahaan yang memproduksi barang-barang tersebut, terutama pipa air, untuk bisa melakukan inovasi dalam mengantisipasi pencemaran timbal.

Karena itu, perusahaan pipa air harus bisa menggunakan bahan-ahan yang ramah lingkungan untuk menghindari adanya cemaran timbal yang dapat merugikan konsumen. Di mana, hal ini juga disertai dengan adanya sertifikat Green Label dengan peringkat gold.

CEO PT Alpha Cikupa Makmur Alden Lukman mengatakan, pipa yang diproduksinya dengan High Density Polyethylene (HDPE) telah mendapatkan sertifikasi, yang memperkuat komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi ramah lingkungan untuk mendistribusikan air di berbagai sektor industri.

"Pipa ini yang mampu menjawab tantangan cemaran timbal di lingkungan sekitar kita, dengan adanya sertifikasi Green Label, kami menegaskan kontribusi positifnya terhadap keberlanjutan lingkungan. Produk ini terkenal karena karakteristik istimewanya yang fleksibel, kuat dan awet dengan pemakaian hingga 50 tahun," kata Alden, Jumat, 19 Januari 2024.

Produk ini tidak hanya unggul dalam kualitas, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan menjadi solusi terdepan bagi proyek distribusi air yang berkelanjutan dan efisien.

"Sertifikat ini memperkuat posisi kami sebagai pilihan utama untuk proyek yang memprioritaskan keberlanjutan dan efisiensi sumber daya," ujarnya.

Selain telah tersertifikasi Green Label, Pipa HDPE ALVApipe juga telah mengantongi standar ISO SNI 9000:1, Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kemenperin dan sejumlah sertifikasi resmi lainnya.