Bagikan:

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengintruksikan menurunkan dua alat berat ekskavator untuk mengevakuasi puluhan paus terdampar di pantai Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura. Hingga saat ini ada 46 paus mati di pesisir pantai.

"Tadi Ibu gubernur meminta agar menurunkan dua alat berat excavator untuk evakuasi bangkai paus, dan dimakamkan di pantai situ. Tapi proses evakuasi belum bisa dilakukan, karena air laut masih pasang," kata Kapolsek Modung Bangkalan, AKP Suwaji, dikonfirmasi, Jumat, 19 Februari.

Suwaji menceritakan, puluhan paus yang terdampar itu mulai terlihat di pesisir pantai sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis, 18 Februari. Warga akhirnya bergotong-royong untuk menghalau ikan paus agar bisa kembali ke laut, namun ikan paus itu kembali lagi ke pesisir pantai pada Kamis dini hari.

Berdasarkan data di lapangan, lanjut Suwaji, jumlah paus yang terdampar sebanyak 50 ekor. Sebanyak 46 ekor mati, dan tiga ekor paus selamat. 

"Tapi untuk jumlah pastinya kita nggak tahu, tapi ada juga yang berhasil dihalau dan kembali ke laut. Ada juga yang malah kembali ke pesisir," ujarnya.

BACA JUGA:


Paus-pilot sirip-pendek biasa ditemukan di perairan beriklim hangat dan perairan tropis di berbagai penjuru dunia. Umumnya, paus ini ditemukan jauh dari pantai. Tapi beberapa paus ini dapat ditemukan di daerah perairan dekat pantai, bahkan dalam beberapa kasus ditemukan terdampar.

Nama paus pilot sendiri berasal dari kepercayaan pemimpin kelompok (pod leader), berperan sebagai "pilot" dari kelompok tersebut. Pengikutnya akan mengikuti ke mana pemimpinnya pergi, meskipun keputusan tersebut dapat membahayakan paus pengikut.