Terobos Perlintasan KA, Kakek Pengendara Vario Tewas Tertabrak Kereta, Terseret 10 Meter
Kondisi motor Vario milik korban setelah tertabrak kereta/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pengendara motor tewas tertabrak kereta saat nekat menerobos palang pintu kereta api (KA) yang tertutup di perlintasan KA Stasiun Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Desember.

Korban bernama Sutaryo (71) warga Bali Matraman, RT 05/06, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Akibat kejadian tersebut, tubuh korban sempat terseret sejauh 10 meter. Korban tewas seketika.

Sementara motor korban Honda Vario bernopol B 4822 TGF juga ringsek karena terkena benturan keras.

Roni, saksimata kejadian mengatakan, awalnya korban melintas di perlintasan tersebut saat ada dua kereta yang datang dari kedua arah, yakni arah Jatinegara dan Senen.

"Kereta yang arah Senen lok pala. Yang dari Jatinegara kereta Jawa. Sudah dibilangin sama petugas parkir di lapangan, kereta ada dua tapi dia nyerobot (menerobos perlintasan)," ujar Roni kepada wartawan, Kamis, 7 Desember.

Selanjutnya motor korban langsung tersambar kereta hingga terjadi benturan keras.

"Terjadilah tabrakan gitu. Korban terseret hingga 10 meter. Kejadian terjadi saat lintasan lagi ramai kendaraan," katanya.

Selanjutnya, jasad korban dilarikan ke kamar jenazah RSCM Jakarta Pusat guna proses lebih lanjut. Sementara motor korban dibawa ke Unit Laka Polres Metro Jakarta Pusat.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko membenarkan adanya kejadian kecelakaan yang menewaskan pengendara motor.

"Pengendara roda dua menemper (tertabrak-red) Lokomotif langsir, antara Pasar Senen-Jatinegara di jalan perlintasan langsung (JPL) No. 38 kramat," ucapnya.

Dikatakan Ixfan, saat kejadian, masinis telah membunyikan semboyan 35 berturut-turut (klason lokomotif telah dibunyikan).

"Tetapi pengendara melanggar menerobos palang pintu perlintasan sehingga pengendara menemper KA tersebut. Selain itu, pengendara lain juga telah mengingatkan kepada penemper, dengan teriakan nun tidak di dengar. Akhirnya kejadian tidak terelakan," katanya.