Bagikan:

JAKARTA - Pengendara nakal roda dua maupun empat seolah tak pernah ada kapoknya. Meski aparat terkait kerap memberikan imbauan agar selalu menaati peraturan, masih saja banyak pelanggaran yang terjadi. Bahkan, kenakalan para pengendara beberapa di antaranya berujung dengan kecelakan yang menyebabkan korban jiwa.

Kecelakan yang marak merenggut korban jiwa, salah satunya adalah menerobos lajur kereta. Keberadaan pintu perlintasan seolah tak ada artinya bagi para pengendara nakal. Bahkan, belum lama ini, tujuh orang tewas akibat menjadi korban kecelakaan.

Sabtu, 21 Desember, malam, menjadi cerita di mana tujuh orang tewas akibat tersambar kereta di wilayah Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Insiden itu bermula ketika mobil berjenis mini bus dengan nomor polisi B 1778 FZI, menerobos pintu perlintasan yang saat itu hampir menutup jalan.

Di saat itulah, kereta api Argo Parahyangan Bandung Jakarta menghantam mobil tersebut. Kendaraan roda empat yang berisi seorang pengemudi dan enam penumpang langsung terserat puluhan meter dari pintu perlintasan.

"Mobil tersebut menerobos pintu perlintasan KA dan tertabrak KA Argo Parahyangan Bandung Jakarta yang melintas dari arah timur ke barat hingga terseret sejauh 30 meter," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keternganya, Minggu, 22 Desember.

Sehingga, mini bus berwana biru itu pun mengalami rusak cukup parah. Bahkan, seluruh orang yang berada di dalam mobil itu pun tak dapat ditolong hingga meregang nyawa. Yang kemudian, ketujuh orang itu pun langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat.

"Seluruh korban dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi," kata Yusri.

Terpisah, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi AKP Sunardi menambahkan, dari pemeriksaan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. Memang palang pintu perlintasan kereta api tak menutup secara maksimal. Namun, alarm bersuara kencang tetap berfungsi baik.

Hanya saja, tanda peringatan itu tak diindahkan oleh pengemudi mini bus itu dan tetap menerobos jalur perlintasan. Hingag akhinya, kecelakan itu tak dapat dielakkan.

"Akhirnya mobil tersebut tertabrak oleh KA Argo Parahyangan arah dari Surabaya ke arah Jakarta," kata Sunardi.