Kasus Mayat Anak Kepala Desa dalam Karung Terungkap, Dibunuh Pria yang Jagoannya Kalah di Pilkades
ILUSTRASI/UNSPLASH

Bagikan:

MEDAN - Polisi menangkap pembunuh Petra Laia (7), bocah perempuan yang ditemukan tewas dalam karung di Desa Bawaziono, Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut).

Motifnya ternyata dendam pelaku terhadap orang tua korban. Kapolres Nias Selatan AKBP Arke Furman Ambat mengatakan, pelaku bernama Aluizaro Laia (47) membunuh anak perempuan kepala desa karena dendam saudaranya kalah saat pemilihan kepala desa (pilkades).

"Berdasarkan keterangan tersangka, (dia) menghabisi nyawa korban dikarenakan tersangka dendam pribadi terhadap ayah dari korban. Dikarenakan keponakan tersangka kalah pada saat pemilihan kepala desa tahun 2019 dengan ayah korban," ujar AKBP Arke.

Menurut Arke, pembunuhan terjadi pada Senin, 8 Februari sore. Ada seorang saksi melihat korban berjalan ke arah belakang rumah tersangka. 

Pada malam harinya, keluarga korban dan masyarakat mencari korban karena tak pulang  ke rumah. Pencarian dilakukan hingga Selasa 9 Februari dini hari. 

BACA JUGA:


"Lalu sekitar pukul 06.00 WIB keluarga beserta masyarakat kembali melakukan pencarian dan berhasil menemukan sebuah karung goni di galian parit di atas perbukitan Desa Bawaziono," ujar Arke.

Saat karung goni dibuka, korban sudah ditemukan tak bernyawa. Dari barang bukti yang ada, sebelum membuang korbannya pelaku menghabisi nyawa korban dengan memukul korban dengan batu bata. 

"Barang buktinya 1 batu bata (sebagai) alat yang digunakan tersangka, satu buah karung goni berwarna putih yang digunakan tersangka membungkus mayat korban dan satu helai baju berwarna merah jambu milik korban," papar Arke.