Presiden Jokowi Optimis Pembangunan Bendungan Tukul Jatim Dongkrak Ekonomi Warga, Ketahanan Air Hingga Pengendali Banjir
Pidato Presiden Joko Widodo saat Resmikan Bendungan Tukul, Pacitan, Jawa Timur (Foto: Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan secara langsung beroperasinya Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu, 14 Februari. Bendungan Tukul dimulai pengerjaannya sejak enam tahun lalu dengan biaya Rp. 916 miliar.

"Alhamdulillah siang hari ini Bendungan Tukul yang telah dimulai pembangunannya enam tahun lalu dengan biaya Rp. 916 miliar, hari ini sudah selesai dan siap difungsikan," ujar Presiden dalam peresmian secara langsung di Pacitan, Jawa Timur, disaksikan melalui live streaming di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan Bendungan Tukul memiliki manfaat sangat besar di antaranya pengendalian banjir, mengairi sawah, air irigasi dan penyediaan air baku. "Insyaallah 300 liter per detik dan tentu saja ini untuk warganya Bupati Pacitan," ujar Presiden.

Kepala Negara mengatakan, selain Bendungan Tukul, beberapa bendungan lain yang pengerjaannya dimulai sejak enam tahun juga sudah diresmikan. Pekan depan Presiden berencana meresmikan kembali beberapa bendungan yakni di NTT, Kalimantan Selatan dan Banten.

"Dengan mengucap Bismillahirohmanirohim Bendungan Tukul di Pacitan Jawa Timur saya resmikan hari ini," ujar Presiden.

Peresmian Bendungan Tukul ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Jokowi. Setelahnya, Jokowi melakukan peninjauan Bendungan Tukul.

Jokowi meyakini bendungan ini akan memperkuat ketahanan air dan ketahanan pangan untuk wilayah sekitarnya. Bendungan mampu  menyediakan 300 liter air per detik, dan memiliki kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik sehingga mampu mengairi 600 hektar sawah.

“Bendungan, sekali lagi memiliki peran sangat penting untuk pengendalian banjir, untuk mengairi sawah, air irigasi, dan juga penyediaan air baku,” ujar Presiden.

Dia berpesan kepada pemerintah Provinsi Jatim dan pemerintah Kabupaten Pacitan untuk memanfaatkan semaksimal mungkin infrastruktur bendungan senilai Rp. 916 miliar itu agar memberikan nilai tambah bagi daerah setempat.

Sejak 6 tahun lalu pembangunan sebanyak 65 bendungan di seluruh tanah air telah dilakukan. Beberapa di antaranya sudah diresmikan, seperti Bendungan Raknamo di Nusa Tenggara Timur (NTT), bedungan Rotiklot di Nusa Tenggara Timur (NTT), Bendungan Tanju di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kemudian, Bendungan Mila di Nusa Tenggara Timur (NTB), Bendungan Tritip di Kalimantan Timur, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Kepulauan Riau, Bendungan Nipah di Jawa Timur.