Gibran Rakabuming Berpeluang Maju Pilgub DKI 2024, tapi Tak Mudah Taklukkan Ibu Kota
Gibran Rakabuming Raka (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka disebut punya peluang maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. Tapi tak mudah menaklukkan kontestasi politik di Ibu Kota.

Pengamat politik Igor Dirgantara menyebut Gibran yang memenangi Pilkada Solo harus membuktikkan kinerja di kota kelahirannya. 

“Gibran tentu saja punya peluang untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, jika dia mampu membuktikan leadershipnya sebagai Walikota Solo dengan kinerja yang mumpuni,” kata Igor dihubungi VOI, Jumat, 12 Februari. 

Pilkada 2024 menurut Igor memberikan peluang bagi milenial. Kondisi ini cocok dengan Gibran yang sudah punya branding lingkaran pemimpin muda milenial. 

“Namun begitu, untuk bisa juara di perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2024 nanti bukan perkara mudah.

Gibran menang di Pilwalkot Solo 2020 hanya melawan pasangan calon independen, bukan tokoh yang diusung oleh parpol. Memang di dalam kontestasi pilkada, figur yang diusung jauh lebih penting ketimbang partai yang mengusung. Tetapi jika  Anies Baswedan maju kembali dia punya pemilih idiologis yang loyal di Jakarta, apalagi Anies juga adalah figur petahana yang dianggap representasi bagi masyarakat yang berseberangan dengan pemerintah,” papar pengajar di Universitas Jayabaya ini.

Tingkat popularitas putra Presiden Jokowi di Solo memang tinggi. Tapi belum tentu berbanding lurus dengan kondisi di Jakarta. 

Igor mengatakan ada tiga faktor penentu kemenangan di Pilkada DKI 2024 yaitu isu yang dimainkan, dukungan parpol dan faktor pemilih yakni milenial dan muslim moderat. 

“Dukungan parpol mungkin dengan mudah di dapat Gibran, tetapi politik dinasti tentu akan dimainkan kencang, dan ini bisa mempengaruh pemilih milenial dan muslim moderat di Jakarta. Jika Gibran bukan anak dari Presiden Jokowi, pasti tidak akan diusung dan didukung di Pilwalkot Solo kemarin, apalagi Pilkada Jakarta 2024.” kata dia.

“Bagaimana pun peluang Gibran maju tetap terbuka lebar. Waktu masih panjang, Gibran bisa menunjukkan kapabilitasnya sebagai Wali Kota Solo dengan program dan kinerjanya. Gibran bisa memanfaatkan panggung politiknya di Solo secara maksimal terlebih dahulu,” sambung Igor.

Sementara itu, PDI Perjuangan tak mau berandai-andai soal Gibran maju Pilgub DKI 2024. Selain masih adanya ‘tarik-menarik’ soal waktu pelaksanaan Pilkada, PDIP punya mekanisme internal menentukan siapa yang akan diusung di Pilkada selanjutnya termasuk Pilgub DKI. 

“Belum ada keputusan politik kapan (pelaksanaan pilkada lanjutan, red). Kita juga nggak mau berandai-andai, yang pasti, tahapan rekrutmen bakal calon kita lalui. Jadi, siapa pun ya ikut mekanisme saja,” kata Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Gembong Warsono dihubungi VOI, Jumat, 12 Februari

Mekanisme yang dimaksud Gembong yakni penjaringan para bakal calon di DPD PDIP. Nama-nama yang lolos di tingkat DPD bakal digodok lagi di tingkat dewan pimpinan pusat (DPP) untuk diambil keputusan. 

“Kalau soal kader yang mau ditempatkan kan itu salah satu tugas parpol, mencetak kader yang akan ditempatkan. Kaau pertanyaannya persiapan tentunya sebagai partai politik ya siap saja untuk ajang politik DKI. Soal kapannya (pelaksanaan Pilkada) itu kan domainnya DPR RI, kami di daerah tinggal menunggu keputusan politik apa yang akan diputuskan oleh DPR RI bersama dengan pemerintah,” papar Gembong.